Alex Asmasoebrata Bangga Berbesankan Muchdi  

Reporter

Sabtu, 29 November 2014 13:47 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, Muchdi Purwoprandjono saat mengikuti persidangan untuk mendengarkan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (6/11). TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pembalap mobil, Alex Asmasoebrata, mengaku bangga berbesan dengan bekas petinggi Badan Intelijen Negara, Muchdi P.R. "Saya sih bangga karena dia itu sosok pejuang NKRI," katanya, Jumat, 28 November 2014, di rumahnya, Jl Denpasar, Jakarta.

Nama Muchdi sempat terseret dalam kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib. Namun Mantan Deputi V BIN ini mendapat vonis bebas tanpa syarat dari hakim. Majelis hakim menilai Muchdi tidak terbukti melakukan pembunuhan terhadap Munir ataupun sebagai dalang pembunuhan seperti yang didakwakan jaksa penuntut umum.(Baca:Tiga Pria di Balik Kematian Munir)

Alex mempercayai keputusan hakim dalam kasus Munir. Alex justru mendapat penilaian positif terhadap Muchdi dari teman-teman besannya itu. Alex mendengar Muchdi membantu banyak anak yatim. Ia pun mendapat kabar bahwa Muchdi memiliki banyak pesantren. "Dia itu lebih ustad daripada saya," katanya.

Alex pun mendapat cerita bahwa besan barunya itu selalu datang paling awal bila hendak salat, bahkan sering pula menjadi imam dalam salat itu. Dengan kesalehan Muchdi itu, Alex yakin, keluarga Muchdi, termasuk anaknya, Dias Baskara Dewantara, juga alim.

Alex pun berharap anaknya, Alexandra Asmasoebrata, bisa menjadi lebih dekat dengan Tuhan setelah menikah dengan Dias. "Harapannya, Andra (sapaan Alexandra) bisa lebih mendekatkan diri ke Yang Maha Kuasa, dan bisa berhijab," kata Alex.(Baca:Siapa Pollycarpus, Eksekutor Pembunuhan Munir?)

Ia pun menyatakan setuju putri ketiganya itu menikah dengan anak Muchdi. Alex menilai menantu barunya itu anak yang santun dalam bersikap. "Lagi pula, yang penting, anak saya suka sama suka sama anaknya," katanya.

Pembalap Allida Alexandra Nurlutfia alias Andra menggelar pernikahan dengan pengusaha, Dias Baskara Dewantara. Serangkaian acara pernikahan Andra dan Dias dimulai dengan pengajian di rumah Andra pada 28 November 2014 pukul 09.00, dilanjutkan dengan siraman pukul 14.00 serta seserahan dengan adat Sunda, ngeuyeuk seureuh, pada pukul 19.00 di tempat yang sama.(Baca:Pollycarpus Bebas, Kematian Munir Tetap Misteri)

Kemudian, akad nikah dilakukan pada Sabtu, 29 November 2014, di rumah Andra. Adapun resepsi akan dilakukan di Hotel Shangri-La dua kali pada Ahad, 30 November 2014, pada pukul 11.00-14.00 dengan adat Sunda dan pukul 19.00-22.00 dengan adat Jawa. "Undangannya 8.000 lebih," kata Alex.

MITRA TARIGAN




Baca juga:
Targetkan Wanita, Media ISIS Unggah Resep Panekuk
Lion Air Borong Pesawat Baling-baling dari Italia
Demo BBM, Fadli Zon: Polisi Mestinya Profesional
Korban Amuk Massa di Lampung Pulang ke Rumah

Berita terkait

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

10 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

17 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

29 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

31 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

41 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

49 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

7 Februari 2024

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

4 Februari 2024

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

Polisi juga menetapkan istri eks Kepala BPN Sorong sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah. Satu terlapor lain adalah seorang caleg.

Baca Selengkapnya