Nostalgia Dian Pramana Putra di Gunung Ijen
Editor
Kodrat setiawan
Minggu, 16 November 2014 10:25 WIB
TEMPO.CO, Bondowoso - Musikus Dian Pramana Putra berhasil membawa penonton bernostalgia dalam pertunjukan Jazz d' Ijen Bondowoso, di Perkebunan Kalisat-Jampit, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu malam, 15 November 2014. Musikus berusia 53 tahun itu membawakan tujuh lagu yang pernah populer di era 1980-an.
Meski acara bertajuk jazz, Dian Pramana Putra hanya tampil dengan gitar akustiknya. Nuansa jazz hanya dibawakan dua band lokal pembuka yakni Combokustik dan D'Friend. Dian tampil solo tanpa teman duetnya, Dedy Dhukun. (Baca juga: Jazz Ijen Bondowoso Bernuansa Kebun Kopi Arabika)
Dian memulai penampilannya dengan lagu berjudul Gelisah. Suara Dian lewat lagu dari album Intermezzo ini menghangatkan suasana di lereng Gunung Ijen yang mencapai 12 derajat Celsius. (Baca juga: Aktivis Lingkungan Tolak Jazz di Gunung Ijen)
Pertunjukan yang dimulai pukul 19.00 WIB itu digelar dengan suasana perkebunan kopi arabika di ketinggian 1.100 meter. Hamparan tanaman stroberi, pinus, dan cemara menjadi pemandangan di sekitarnya. (Baca juga: Banyuwangi Gelar Jazz di Gunung Ijen 8 November))
<!--more-->
Dian, kelahiran Medan, 2 April 1961, berulang kali menyebut hawa Ijen yang dingin. "Saya lupa membawa jaket," kata Dian ramah menyapa ratusan penonton. "Saya senang sekali hadir di Bondowoso, semoga Bondowoso menjadi kota besar," katanya disambut tepuk tangan penonton.
Dian beranjak ke lagu romantis keduanya: Kau Seputih Melati. Hanya separuh lagu, Dian mengejutkan penonton dengan lagunya yang sedikit rancak: Bohong. Seluruh penonton pun kompak ikut menyanyikan lagu ini. "Saya senang kalian masih ingat lirik lagu saya," kata Dian yang tampil dengan balutan kemeja putih dan blazer hitam.
Lewat lagu keempatnya, Melati di Atas Bukit, Dian Pramana Putra menyelipkan pesan-pesan agar masyarakat melestarikan Gunung Ijen. Dian yang telah meluncurkan 20 album itu kemudian mengajak Bupati Bondowoso Amin Said Husni berduet di atas panggung.
Mereka berdua menyanyikan lagu populer lainnya: Biru. Lagu ini menghipnotis penonton yang serentak berdendang bersama. Dian menutup penampilan singkatnya selama 40 menit dengan lagu Masih Ada.
<!--more-->
Kepada wartawan, Dian mengatakan, tak melakukan persiapan khusus untuk penampilannya di Jazz Ijen Bondowoso ini. "Karena saya tampil sendiri," katanya.
Dalam acara itu, Bupati Bondowoso Amin Said Husni, menyerahkan bibit cemara gunung kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jawa Timur. Pemberian bibit itu, kata dia, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Bondowoso pada kawasan konservasi Gunung Ijen. "Janganlah kita menikmati Gunung Ijen dengan cara memperkosanya," kata dia.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Ini Kesepakatan Kubu Jokowi-Prabowo Soal UU MD3
Ical: Jangan Kaget Istri Saya Maju Ketum Golkar
Skandal Sabu, Wakil Rektor Unhas Musakkir Dipecat