Mengenai makanan, Marissa Anita memilih makan dalam porsi tidak berlebihan dan harus mengandung cukup serat. Khususnya sayuran yang direbus seperti pecel. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Presenter televisi Marissa Anita mengaku dirinya ingin menjadi guru karena terinspirasi sahabatnya semasa SMP, Tita Cyntia. Saat duduk di bangku kelas III SMP, Marissa memiliki sahabat yang pintar dan cantik, serta mau mendorong Marissa untuk belajar dan mengajari dirinya berbagai mata pelajaran yang sulit, salah satunya bahasa Inggris.
"Bisa mengubah kehidupan orang sangat berarti bagiku. Karena hidup aku pun sempat berubah karena seseorang," kata Marissa saat diwawancarai di apartemennya di kawasan Karet, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Rasa percaya diri itu pun terbawa saat Marissa kuliah jurusan sastra Inggris di Universitas Atma Jaya. Ia lulus dengan IPK 3,82. Begitu pula ketika melanjutkan studi S-2 di Sydney University, Australia, dengan mengambil jurusan jurnalistik. Marissa pun berhasil menjadi satu dari enam lulusan terbaik di kampusnya itu.
Penguasaan bahasa Inggris yang mumpuni sempat mengantar Marissa menjadi guru. Selama sembilan bulan ia menjadi guru bahasa Inggris. Salah satu motivasi Marissa menjadi guru lantaran dirinya percaya bahwa seorang guru bisa mengubah kehidupan orang lain. Itu yang ia pelajari dari sahabatnya, Tita.