Tragedi Pesawat MH370 Akan Difilmkan  

Reporter

Sabtu, 24 Mei 2014 16:22 WIB

Seorang pekerja membersihkan layar elektronik yang menampilkan pesan simpati untuk keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Kuala Lumpur, Malaysia (22/3). (AP Photo/Lai Seng Sin)

TEMPO.CO, Cannes - Nasib pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, Cina, masih penuh ketidakpastian. Namun, di tengah segala kesimpangsiuran itu, sutradara India Rupesh Paul sudah bertekad membuat filmnya. Film itu akan diberi judul The Vanishing Act.

Rencananya, proses pengambilan gambar dimulai Juli mendatang dan diharapkan sudah beredar di pasar sekitar November 2014. Cepat betul? "Seperti juga hilangnya pesawat itu. Cepat sekali," kata Rupesh Paul kepada Tempo di Cannes, Prancis, Jumat, 23 Mei 2014.

Lepas dari cepat atau lambatnya pembuatan film itu, banyak kalangan menganggap Rupesh Paul tidak sensitif. Ia juga dinilai tidak menghormati keluarga para korban. "Bagaimana dengan korban Titanic, misalnya? Begitu banyak film tentang kecelakaan Titanic dibuat, toh tidak dianggap tidak hormat?" ujar Paul.

Masalahnya, berbeda dengan Titanic, nasib MH370 masih belum jelas. Sebagian besar keluarga para penumpang bahkan masih belum mau percaya pada keyakinan para pihak berwenang bahwa pesawat itu jatuh di Samudra Hindia.

Paul tercenung dan membenarkan hal itu. Ia mengaku mendapat banyak cercaan dari berbagai kalangan. Namun, menurut dia, ada juga yang memberikan tanggapan positif. "Sejauh ini sudah ada tujuh perusahaan Malaysia yang ikut dalam proyek ini. Apakah mereka akan ikut kalau yakin bahwa ini merupakan tindakan yang tak menghormati korban?" kata Paul.

Bahkan, menurut Paul, awalnya seorang penulis Malaysia berencana menerbitkan sebuah buku tentang MH370. Namun, karena susah diterbitkan di Malaysia, penulis yang dirahasiakan namànya itu mencari penerbit di India yang bersedia menerbitkan buku tersebut. Belakangan, calon penerbit di India itu merasa draft naskah buku itu layak difilmkan. Paul pun bertekad bulat untuk memfilmkannya.

Film ini dianggarkan akan menelan sekitar 3 juta euro. Paul menuturkan pihaknya sudah mendapat banyak pembelian awal (presales). Film ini sendiri nantinya bergenre thriler, yang bertolak dari dua pertanyaan pokok: apa yang salah dalam penerbangan MH370, dan di mana gerangan MH370 sekarang.

Bagaimana kalau saat film ini sudah selesai dan mulai masuk pasar, ternyata MH370 ditemukan, dan peristiwanya terbukti berbeda dengan asumsi film itu? "Ya, ini risikonya. Memang sungguh besar risiko yang harus kami ambil. Tapi kalau tak mau ambil risiko, orang tak akan pernah membuat film," ujar Paul tegas.

Di booth Rupesh Paul Productions Ltd di Cannes 2014, Paul tak hanya mempromosikan The Vanishing Act. Ia juga memasarkan karya terakhirnya, yang berbeda sama sekali, yakni Kamasutra 3D serta The Monologue of an Indian Sex Maniac. Suasana booth pun terasa janggal melihat poster film MH370 berdampingan dengan dua film erotik itu.




GING GINANJAR (CANNES)

Berita terkait

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart

Baca Selengkapnya

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35

Baca Selengkapnya

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.

Baca Selengkapnya

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.

Baca Selengkapnya

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife

Baca Selengkapnya

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.

Baca Selengkapnya

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.

Baca Selengkapnya