TEMPO.CO, Jakarta - Erwiana Sulistyaningsih, 23 tahun, tidak merasa tinggi hati karena masuk dalam daftar seratus orang paling berpengaruh versi majalah Time. "Biasa aja, ah. Saya kan masih orang desa. Nanti dikiranya sombong lagi," katanya kepada Tempo pada Rabu, 30 April 2014, di kantor Aliansi Gerakan Reforma Agraria, Rawamangun, Jakarta. (Baca: Erwiana Mantan TKI Masuk 100 Orang Berpengaruh Versi Time)
Erwi bercerita mengenai keinginannya menjadi TKW di Hong Kong. Dia melihat beberapa temannya yang sukses dan mendengar bahwa di Hong Kong nyaris tidak ada kekerasan jika dibanding menjadi TKW di Arab, Malaysia, dan Singapura. Namun ternyata perkirannya salah. "Saya dikurung, tidak boleh keluar rumah. Gaji saya sebanyak 3.920 dolar Hong Kong per bulan tidak pernah dibayar. Makan yang diberikan pun sangat kurang hingga kondisi saya kurus kering," kata Erwi, yang bobot tubuhnya berkurang menjadi 25 kilogram dari 50 kilogram.
Selama delapan bulan Erwi dipekerjakan dan terus disiksa. Dia pernah berhasil kabur, tapi akhirnya dikembalikan oleh agen ke rumah majikannya. "Sejak awal bekerja, saya sudah disiksa. Saya tertekan dan badan saya sakit. Saya menangis terus sampai tidak kuat menangis lagi karena menahan rasa sakit," kata Erwi, yang tidak bisa menceritakan detail penyiksaan yang dialaminya karena kasusnya masih bergulir. "Intinya, saya dipukul suatu alat sampai badan saya lebam."
Erwi yang pernah bekerja menjadi kasir dan waitress di Jakarta ini akhirnya dipulangkan oleh majikan karena dianggap sudah tidak bisa bekerja lagi. Majikannya mengantarnya hanya sampai bandara, lalu Erwi pulang sendiri ke Ngawi, Jawa Timur. "Sampai Ngawi, saya dibawa ke rumah sakit oleh orang tua. Saya dirawat selama 25 hari di rumah sakit Sragen. Sampai sekarang saya masih minum obat," kata wanita lulusan SMK Negeri 1 Ngawi jurusan akutansi itu. (Baca: Majikan Erwiana DIjerat 25 Tuntutan)
Erwi menyarankan bagi TKI yang akan bekerja di luar negeri agar mengetahui dan mempelajari hukum negara yang dituju. Juga, harus mengetahui siapa yang bisa dihubungi. Kasus Erwi hingga menjadi pembicaraan internasional itu atas bantuan para TKI di Hong Kong dan Singapura. "Teman-teman nyebarin di Facebook dan media online. Lalu, TKI di Hong Kong bantuin menyebarkan dan TKI Singapura bantuin mencarikan pengacara. Saya senang karena banyak yang tolong dan support," ujarnya.
Erwiana menjadi salah satu dari seratus orang paling berpengaruh versi Time. Dia masuk kategori ikon bersama sutradara terkenal Robert Redford, Paus Fransiskus, Malala Yousafzai, dan Cristiano Ronaldo. Untuk kategori pemimpin, ada nama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden AS Barack Obama, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Kategori artis muncul nama Benedict Cumberbatch (pemera film 12 Years a Slave), Steve McQueen (sutradara film yang sama), Matthew McConaughey (peraih Oscar kategori Pemain Terbaik dalam film Dallas Buyers Club), dan penyanyi Miley Cyrus.
MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler
Lupita Nyong'o Lebih Cantik daripada Kate Middleton?
Sidang Perdana Perceraian Marshanda Digelar 13 Mei
Selama Pengobatan Herbal, Olga Tak Mengeluh Pusing
Shakira Boyong Anak dalam Tur Dunia
Berita terkait
Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga
5 jam lalu
Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng
7 jam lalu
Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.
Baca SelengkapnyaMenko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi
8 jam lalu
Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi
Baca SelengkapnyaMahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah
12 jam lalu
Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya
1 hari lalu
Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.
Baca SelengkapnyaJenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini
1 hari lalu
Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
1 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka
2 hari lalu
Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda
Baca SelengkapnyaKepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior
2 hari lalu
Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet
Baca SelengkapnyaCCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas
2 hari lalu
Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Baca Selengkapnya