TEMPO.CO, Cirebon - Cultural Evening Show akan menampilkan drama tari kolosal Putri Ong Tien di Keraton Kacirebonan, Cirebon, pada 3 Mei mendatang. Sultan Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat menyatakan drama Putri Ong Tien dipilih karena selain menampilkan sisi romantik, yaitu kisah cinta antara Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien, juga karena memadukan dua budaya yang berbeda, yaitu kebudayaan Indonesia serta Tionghoa.
"Ini menunjukkan bahwa budaya itu sebenarnya bisa bersatu dan berjalan selaras. Tidak perlu berkelahi satu sama lain," kata Abdul Gani. Dalam acara itu, Keraton mengundang 216 tamu.
Selain itu, Culture Evening akan menampilkan tiga tarian dari keraton Cirebon. Yaitu Manggala Yudha dan Nyimas Gandasari yang ditampilkan oleh Keraton Kacirebonan, tari Niti Rasa ditampilkan Keraton Kanoman, dan tari Topeng Panji Madep Pat oleh Keraton Kasepuhan. Selain menikmati keindahan tarian keraton Cirebon, para tamu juga akan dijamu dengan makanan khas Cirebon.
Abdul Gani berharap acara Culture Evening ini bisa menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisatawan ke Cirebon. Sebab, Cirebon memiliki seni budaya yang lengkap, dari wisata budaya, wisata kuliner, hingga wisata religi. "Inilah yang harus dioptimalkan," katanya.
Sutradara drama tari Putri Ong Tien, Elang Heri Komarhadi, mengatakan drama ini akan melibatkan sekitar 30 penari. Dalam drama tari itu dikisahkan bahwa Sunan Gunung Jati jatuh cinta kepada Putri Ong Tien yang merupakan keturunan Tionghoa. Meski berasal dari dua budaya yang berbeda, keduanya bisa bersatu. "Justru perbedaan budaya itulah yang membuat mereka akhirnya bersatu," kata Elang.
IVANSYAH
Berita terpopuler:
Hari-hari Terakhir Ade Sara Sebelum Dibunuh
Begini Keluarga Pembunuh Ade Sara Minta Maaf
Keluarga Mia Nuraini Tak Akan Maafkan Pengeroyok
Berita terkait
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga
56 hari lalu
Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan
15 Januari 2024
Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni
5 Desember 2023
Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini
5 Desember 2023
Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu
22 Agustus 2023
Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.
Baca SelengkapnyaSejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat
4 Juli 2023
Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.
Baca SelengkapnyaWM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia
24 Februari 2023
Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.
Baca SelengkapnyaSeniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia
20 Januari 2023
Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.
Baca SelengkapnyaJadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami
17 November 2022
Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan
27 Oktober 2022
Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI
Baca Selengkapnya