Kontribusi Dunia Usaha Demi Kelangsungan Kesenian

Reporter

Sabtu, 15 Februari 2014 17:17 WIB

Menparekraf Mari Elka Pangestu pada Acara Presscon Indonesia Pavilion Architecture Venice Biennale di Galeri Tugu Kunstkrink, Jakarta (7/2). Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu menyatakan, sudah waktunya Indonesia memiliki strategi mendukung perkembangan kesenian Indonesia sehingga dapat berkembang menjadi kekuatan dalam negeri dan internasional.

Saat ini perkiraan nilai industri kreatif, seni rupa sebesar Rp 2 trilyun dan seni pertunjukan Rp 2,6 trilyun dengan pertumbuhan masing masing 4 persen dan 6,9 persen."Masih belum terlalu besar,"katanya di sela diskusi ekonomi kreatif tema The Arts of Giving di Bali Room, Hotel Kempinski, Indonesia.

Ekonomi kreatif dengan 15 sub sektor mengalami pertumbuhan 5,76 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Dukungan diharapkan tak hanya dari pemerintah tapi juga kerjasama, kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat luas.

Pihak swasta atau kalangan usaha bisa memanfaatkan insentif fiskal untuk memajukan dunia seni dan budaya sebagai pilar ekonomi kreatif Indonesia. "Fasilitas insentif fiskal ini sangat bisa dimanfaatkan oleh kalangan dunia usaha untuk memajukan seni dan budaya," kata Mari.


Menurut Mari, bantuan dunia usaha dalam program CSR untuk litbang dan pendidikan seni budaya masih relatif kecil. "Padahal peranan seni budaya sangat strategis untuk membentuk karakter dan jati diri bangsa," katanya.


Indonesia perlu melestarikan kesenian tradisional yang hampir punah seperti Wayang Wong (Wayang Orang), Ketoprak atau Ludruk dan seni tari kontemporer, teater, dan seni rupa Indonesia masa kini."Perlu peran serta semua pihak, pemerintah, kalangan dunia usaha dan masyarakat luas," katanya.<!--more-->

Kementerian Keuangan mendukung perkembangan kesenian, dengan membebaskan bea masuk terhadap sejumlah barang yang dibutuhkan insan kreatif Indonesia. Menurut Wamen Bambang Brodjonegoro, hal tersebut sudah diberlakukan sejumlah barang terkait pembuatan film.

"Kalau ada yang belum dibebaskan bea masuknya dan penting untuk ekonomi kreatif, mari kita bicarakan," ujar Bambang. Bambang mengatakan, pihaknya tidak mengetahui barang-barang apa saja yang bea masuknya perlu dipangkas. "Kemenparekraf juga bisa mengusulkan, nanti kita bahas juga dengan Kementerian Perindustrian," katanya.

Insentif fiskal yang sudah ada di Indonesia saat ini, Peraturan Pemerintah (PP) No.93/2010 dan Peraturan Menteri (Permen) Keuangan No.76/PMK.03/2011 tentang Tata Cara Pencatatan dan Pelaporan Sumbangan, di antaranya untuk lembaga litbang/lembaga pendidikan seni dan budaya. Menetapkan bahwa sumbangan tersebut dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

Besarnya sumbangan dapat dibiayakan maksimal sebesar 5 persen dari penghasilan netto fiskal tahun pajak sebelumnya. "Jadi dari sisi pemberi, biaya akan mengurangi PPh badan dan di sisi penerima, tidak menambah PPh karena dianggap penerimaan yang bukan objek pajak," kata Bambang. Ke depan, ia mengajak para pemangku kepentingan termasuk pelaku seni untuk memberikan usulan terkait pemangkasan bea masuk alat kesenian lainnya.

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler
Lagu-lagu 15 Kontestan Indonesian Idol 2014
Peserta Spektakuler Indonesian Idol 2014 Ditambah
Indonesia Idol 2014, Tiga Kontestan Dieliminasi
Anang Absen di Indonesian Idol karena Abu Kelud

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

58 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya