TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya pemberitaan dan penyebaran berita oleh akun-akun tidak beridentitas jelas atau anonim yang muncul di media sosial menuntut siapa pun untuk bisa lebih waspada dalam mengontrol informasi yang masuk.
Menurut stand-up comedian, Pandji Pragiwaksono, dari penyebaran informasi yang negatif setidaknya ada dua hal yang harus dapat dibedakan yaitu black campaign dan kampanye negatif. "Yang tidak boleh itu black campaign,” kata Pandji pada Tempo saat ditemui di kawasan Epicentrum Kuningan, Selasa malam, 12 November 2013. “Kalau negatif campaign itu kampanye negatif yang mengatakan kalau hal negatif itu memang berbahaya. Kita punya kewajiban mengangkat hal itu."
Pandji mencontohkan seorang pembunuh yang mencalonkan diri sebagai ketua RT. “Kita harus bilang ke semua orang kalau dia itu pernah bunuh orang." Contoh Pandji ini menunjukkan negative campaign lebih pada sikap agar siapa pun mewaspadai seseorang yang nyata-nyata membahayakan.
Beda halnya dengan black campaign. Menurut ayah dua anak ini, black campaign lebih menggunakan fitnah terhadap segala macam seperti yang saat ini marak dan sering dilakukan oleh pemilik akun anonim untuk kepentingan tertentu.
Kata Pandji, cara paling sederhana agar tidak mudah tersulut emosi atau termakan informasi yang belum jelas ialah dengan memastikan identitas penyebar informasinya. "Kayaknya orang yang menggunakan social media mesti lebih bijak dalam menyortir informasi. Yang ngomong ini identitasnya jelas enggak?" kata Pandji.
Menurutnya, jika identitas sumber sudah tidak jelas informasi tidak bisa dipercaya meskipun ada data-data yang dilampirkan. "Kalau buat identitas aja enggak bisa dipercaya, kenapa harus percaya data yang dikasih?” dia menegaskan. “Sesederhana itu."
AISHA
Baca juga
Kevin Aprilio Masih Blank Soal Tuduhan Menipu
Dituduh Menipu, Kevin dan Addie MS Ngetweet Santai
Kalau Stres, Preeklamsia Bayangi Ayu Ting Ting
Berita terkait
Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi
7 Oktober 2022
Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat
Baca SelengkapnyaBaim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT
7 Oktober 2022
Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT
Baca SelengkapnyaVideo Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan
15 Januari 2022
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina
Baca SelengkapnyaPolisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba
15 Januari 2022
Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,
Baca SelengkapnyaPengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat
12 Januari 2022
Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang
Baca SelengkapnyaBantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti
9 Januari 2022
Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus
9 Januari 2022
Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.
Baca SelengkapnyaTarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat
4 Januari 2022
Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi
31 Desember 2021
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.
Baca SelengkapnyaArtis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph
12 Desember 2021
Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.
Baca Selengkapnya