Saat Seniman Indonesia Memaknai K-Pop  

Reporter

Senin, 4 November 2013 22:49 WIB

Pengunjung mengamati karya yang ditampilkan dalam eksibisi Ordinary Negotiation untuk memperingati 40 tahun peringatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan, di Lotte Shopping Avenue, Jakarta (13/10). Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Instalasi berbentuk gambar kartun yang terletak di lantai dasar Lotte Shopping Avenue Jakarta Selatan ini mengingatkan pada game jadul seperti Mario Bros dan Pacman. Pasalnya, format yang digunakan adalah grafis 8-bit.

Terdapat patung dua dimensi yang menggambarkan seorang pria berponi samping, semntara seorang perempuan mengenakan sepatu boot tinggi yang dengan kenesnya berpose dengan tangan di belakang kepala. Di bagian belakang, terdapat gambaran tentang jati diri mereka sesungguhnya, seorang tukang tambal ban dan pegawai warung pecel lele.

Ini adalah penafsiran Narpati Awangga, alias Oomleo, tentang budaya Korea yang telah merasuk sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bagaimana orang ingin menjadi semirip mungkin dengan idolanya.

"K-Pop mampu membuat perubahan di berbagai negara, tak hanya di Indonesia. Ini bahkan belum bisa dilakukan oleh kebudayaan lain, seperti India yang akarnya sudah lama," ujarnya dalam media gathering, Kamis, 31 Oktober 2013 lalu.

Karya bertajuk Jakarta K-Picture Elements ini adalah bagian dari eksibisi Ordinary Negotiation yang digelar untuk memperingati 40 tahun peringatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan. Pameran ini diselenggarakan oleh Korean Cultural Center hingga 3 November lalu. Terdapat lima seniman Indonesia dan lima seniman Korea yang berbagi ruang pameran yang mengusung tema pop culture, komoditas, dan diaspora.

Ada pula karya Prilla Tania yang bertajuk Seperti Gado-Gado berupa video sepanjang tiga menit yang didesain seperti acara memasak-memasak. Hanya saja, yang diperagakan bukanlah gado-gado, melainkan masakan Korea, Bibimbap. Disini diperlihatkan bagaimana kekuatan media dalam menanamkan informasi kultural pada publiknya, meskipun nyatanya informasi tersebut jauh dari kenyataan.

Seniman lain, Tintin Wulia, memberikan sebuah interpretasi menarik tentang kewarganegaraan. Ia menghadirkan sebuah mesin capit yang biasa ditemukan di pusat game atau hiburan, namun bukannya boneka yang menjadi hadiah, melainkan paspor dari sepuluh negara termiskin dan sepuluh negara terkaya. Pengunjung bisa memenangkannya hanya dengan memasukkan sekeping uang Rp 500.

Sementara itu, sebuah tulisan Hangul ditempatkan di bawah kaca pembatas (railing) lantai dua mal itu. Di sampingnya terdapat versi bahasa Indonesia dari tulisan ini: “Apakah kamu merindukan kampung halamanmu?”. Ini adalah karya dari seniman Korea Park Yongseok yang ditujukan bagi para perantau.

“Ia ingin membuat karya yang pesannya mengendap di pikiran orang yang melihatnya,” ujar Jeong-Ok Jeon, salah satu kurator pameran ini.

Dalam pameran ini beberapa seniman Korea juga menampilkan byeongpung, atau pembatas ruangan gaya baru. Byeongpung yang secara tradisional terbuat dari kertas, kini disusun dari beberapa layar monitor dan dilengkapi animasi, namun tetap mempertahankan ciri khas motif alam dan binatang seperti capung dan kupu-kupu.

RATNANING ASIH

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

42 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya