Hubungan Rya dan Akil ternyata sudah terjalin lama. Menurut kuasa hukum Akil, Otto Hasibuan, di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin, 4 November 2013, penyanyi dangdut itu mendapat order menyanyi dari Akil untuk memeriahkan kampanyenya. Akil saat itu mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Barat pada 2007. Rya dimintanya menyanyi di 17 tempat di seluruh Kalimantan Barat. Rya saat itu baru saja selesai mengikuti kontes di TPI tiga tahun sebelumnya. Sebagai peserta kontes, dia berada di bawah manajemen artis televisi pemegang hak siar Kontes Dangdut Indonesia (KDI).
Rya Fitria sudah lama menekuni pekerjaan sebagai penyanyi dangdut. Sejumlah lagunya banyak bertengger di YouTube. Kebanyakan adalah lagu dangdut dengan langgam Sunda. Salah satu lagunya berjudul Nista. Lagu ini berkisah tentang perempuan yang dikhianati lelaki. Begini salah satu liriknya:
"Boro diri pasrah rek sumerah ka salira/Teu sangka anjeun geuning salira." Artinya: padahal saya sudah memasrahkan diri padamu/Tak disangka kamu ingkar. (Lihat galeri foto Rya Fitria)
Rya Fitria memang pernah tercatat mengikuti ajang pemilihan penyanyi di KDI, yang dulu disiarkan stasiun televisi TPI. Penyanyi itu juga menyanyikan lagu-lagu dangdut Sunda lainnya, seperti Ngantosan (Menanti), Bogoh Kasaha (Punya Siapa), Demi Cinta, dan Jalir-Janji.
Rya yang pernah menjuarai MTQ (musabaqah tilawatil Quran) di Jawa Barat pada 2000 ini sering diundang Akil saat dia aktif di Golkar. Rya diundang untuk menyanyi di Banjarmasin dan kota-kota lain. Selain Rya, duit Akil Muchtar juga mengalir ke Evie Tamala