Film Dhaup Ageng Diputar Perdana di Yogya  

Reporter

Kamis, 17 Oktober 2013 18:43 WIB

GKR Bendara dibopong oleh KPH Yudanegara (kanan) dan pamannya, GBPH Suryodiningrat (ketiga dari kiri) . TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pernikahan putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudonegoro, 18 Oktober 2011 lalu, diangkat ke layar lebar. "Biar masyarakat Jawa dan luas mengetahui apa saja tahapan pernikahan di keraton," kata Yudonegoro saat ditemui Tempo usai pemutaran perdana film berjudul Dhaup Ageng itu, Kamis (17/10), di gedung bioskop XXI, Yogyakarta.


Film dokumenter berdurasi 60 menit itu digarap duet sutradara muda Deyna Haryanto dan Arif Oyikk Hartawan selama 3-4 bulan. Deyna sebelumnya pernah menggarap film dokumenter bertema sosial budaya di Bali dan Flores. "Untuk film ini, 50 persen dokumentasi pernikahan, 50 persen garapan kami," kata Deyna.

Awalnya, Deyna mengajukan proposal. Tak disangka, keraton menyambutnya dan memberikan akses wawancara dengan Sultan di Gedong Jene. Sultan duduk di kursi singgasana dengan lambang HaBa pada ujung sandarannya. "Capek sekali wawancara dengan Sultan. Seperti habis wawancara dengan 10 orang," kata Deyna, sambil tertawa.

Maklum, ada banyak hal yang perlu ditanyakan. Selain itu, Deyna dan kru film harus mengenakan pakaian peranakan. "Pertemuan dengan Sultan, saya manfaatkan betul untuk bertanya banyak hal," kata dia.

Deyna enggan menyebutkan budget anggaran yang dihabiskan. "Film ini menjadi milik keraton, karena dibiayai keraton," katanya.

Film itu dipasarkan komersil di bioskop XXI Yogyakarta dengan waktu tayang 18-24 Oktober. Namun harga tiket di bawah harga film komersil, hanya Rp 25 ribu.

Baik Bendara maupun Yudonegoro sengaja ingin semua kalangan, terutama kaum muda, agar bisa menonton film itu. "Kalau nanti nonton pernikahan kakak saya (GKR Hayu), sudah tahu apa itu pondongan, tantingan, nyantri," kata Bendara.

Sultan bersama permaisuri GKR Hemas, Hayu dan calon suaminya KPH Notonegoro, serta kerabat keraton lain, menonton pemutaran perdana itu. Tak banyak komentar yang disampaikan karena Sultan buru-buru menjemput Presiden yang akan membuka perhelatan Hari Olah Raga Nasional di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. "Film ini hanya dokumentasi saja. Untuk memberi pemahaman masyarakat," kata Sultan.


PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

28 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

49 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya