Dua Lukisan Raden Saleh Selesai Direstorasi  

Reporter

Jumat, 27 September 2013 16:28 WIB

Lukisan berjudul "Penangkapan Pangeran Dipanegara" karya Raden Saleh tahun 1857 pada pameran bertajuk Raden Saleh dan awal seni lukis Indonesia di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (4/6). TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Goethe Institut dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo menyerahkan dua lukisan karya Raden Saleh kepada pemerintah Indonesia Dua lukisan ini telah selesai direstorasi setelah mengalami proses yang cukup panjang oleh restorator Jerman, Susanne Enhards.

Dua lukisan Raden Saleh yang telah direstorasi adalah lukisan berjudul "Penangkapan Diponegoro" dan "Harimau Minum". Penyerahan lukisan secara simbolis dilaksanakan oleh Direktur Goethe Institut Franz Xaver Agustin kepada Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo Hashim Djojohadikusumo. Setelah itu, Hashim menyerahkan kepada Wahyuni Saptantinah, Kepala Biro Pengelolaan Istana, Sekretariat Negara.

“Kami berterima kasih, proses restorasi selesai dengan proses birokrasi yang cukup singkat,” ujar Hashim memberikan sambutan atas penyerahan lukisan tersebut di kantor Arsari Group, Jumat, 27 September 2013. Yayasan ini berencana membantu restorasi lukisan Raden Saleh yang lain, juga menyelenggarakan pameran dan lokakarya proses restorasi.

Xaver mengatakan restorasi tersebut merupakan bentuk kerja sama antara dua negara, Indonesia dan Jerman. Sebelumnya Goethe Institut telah membantu melakukan konservasi empat lukisan lain Raden Saleh dan menyelenggarakan pameran selama lebih dari dua minggu. “Antusiasme dari masyarakat Indonesia sungguh luar biasa,” ujar Xaver.

Susanne juga menerangkan bagaimana proses restorasi yang makan waktu lebih dari dua bulan. Dia memperlihatkan foto lukisan sebelum dan setelah restorasi dilakukan. Hasilnya, lukisan Raden Saleh terlihat cemerlang dan warnanya menonjol.

Hadir dalam penyerahan hasil restorasi tersebut Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Dipo Alam. Dipo berterima kasih kepada yayasan dan lembaga kebudayaan Jerman yang telah membantu pemerintah Indonesia, khususnya dalam bidang kebudayaan, untuk merestorasi karya agung seniman besar Indonesia ini. “Kami ingin belajar dari Goethe. Kami berterima kasih dan kami mengapresiasinya,” ujar Dipo.

Dipo mengatakan perlu datang ke acara tersebut karena sangat menghargai karya Raden Saleh. Dia mengaku sejak era Presiden Abdurrahman Wahid telah melihat karya-karya Raden Saleh. Dia merasa khawatir dan takut dengan perawatan mahakarya tersebut.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

7 jam lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

57 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Goethe-Institut Memperingati 100 Tahun Berpulangnya Penulis Legendaris Franz Kafka

26 Februari 2024

Goethe-Institut Memperingati 100 Tahun Berpulangnya Penulis Legendaris Franz Kafka

Tahun ini menandai seabad berpulangnya penulis Franz Kafka. Goethe-Institut memperingati dengan berbagai acara di 36 negara, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

2 Siswa SMA akan Wakili Indonesia di Olimpiade Bahasa Jerman di Gttingen

17 Januari 2024

2 Siswa SMA akan Wakili Indonesia di Olimpiade Bahasa Jerman di Gttingen

Dua siswa SMA Indonesia yang menang dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional akan berkompetisi di Jerman pada bulan Juli. Mereka akan mewakili Indonesia dalam ajang internasional

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

IFI dan Goethe Institut Bandung Gelar Pameran Material Identities Karya 4 Desainer

29 Oktober 2023

IFI dan Goethe Institut Bandung Gelar Pameran Material Identities Karya 4 Desainer

Pameran yang merupakan hasil program residensi selama dua bulan di Bandung itu menampikan kekaryaan Deborah Ram Mozes dan Regina Dyani dari Bandung.

Baca Selengkapnya

Science Film Festival 2023, Ada Agenda Restorasi Ekosistem PBB dan Peran Serta Universitas

22 Oktober 2023

Science Film Festival 2023, Ada Agenda Restorasi Ekosistem PBB dan Peran Serta Universitas

Penonton Science Film Festival di Indonesia tahun ini menjadi yang kedua terbesar.

Baca Selengkapnya