Presiden Direktur MD Entertaiment, Manoj Punjabi (kanan), bersama promotor musik Adrie Subono, saat konferensi pers konser artis asal India, Shah Rukh Khan, Jakarta, Senin (22/10). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kepiawaian warga Indonesia keturunan India di Tanah Air untuk memproduksi sinetron dan film sudah tidak diragukan lagi. Manoj Punjabi, pemilik perusahaan yang bergerak di bidang film, MD Entertainment, membuktikannya dengan sukses memproduksi sinetron Cinta Fitri dan film layar lebar box office seperti Ayat-ayat Cinta dan Habibie & Ainun.
Manoj Punjabi, sebagai Presiden MD Entertainment, mengatakan dia sangat terbuka bekerja sama dengan siapa pun. Memiliki perusahaan besar tidak membuat Manoj mematok ukuran tertentu bagi rekan bisnisnya.
"Saya termasuk yang berani bekerja sama dengan siapa pun," kata Manoj, saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 September 2013. Jam terbang bukan satu jaminan seseorang bisa menghasilkan karya yang menjanjikan.
"Saya lihatnya potensi orang itu, nyambung atau tidak dengan saya. Dan yang pasti saya welcome dengan siapa saja," ujar Manoj. Ia sudah membuktikan ucapannya ketika bekerja sama saat penggarapan film layar lebar Habibie & Ainun.
"Waktu Habibie & Ainun, saya kerja sama dengan orang baru, saya percaya dengan dia," ujar Manoj. Begitupun ketika ia menggarap Ayat-ayat Cinta bersama Hanung Bramantyo.
Saat menggarap Ayat-ayat Cinta pada 2008, MD Entertainment mendapatkan sukses besar dan berhasil menempatkan film tersebut sebagai tiga besar box office Indonesia. Saat itu, nama Hanung belum selaris saat ini.
Manoj mengatakan siapa pun bisa menjadi sukses jika mengerjakan sesuatu dengan passion. Seperti dirinya yang yakin menjalani bisnis di bidang film. "Buat saya ini bukan sekedar bisnis, tapi memang jiwa saya. "
