TEMPO.CO, Jakarta - Bintang pesona selebriti Bella Saphira tak selamanya mulus. Pendar cahayanya mulai meredup ketika pada 2001 silam, Bella Saphira berurusan dengan meja hijau.

Ketika itu, meski kontraknya sebagai bintang iklan sabun Lux produksi Unilever sudah berakhir, Bella menuduh Unilever tetap memajang wajahnya pada papan iklan di Bandung hingga April 2001. Padahal, kontrak pemasangan iklan itu sudah berakhir pada 1 Februari 2001.

Unilever lalu menawarkan kompensasi senilai Rp 19,5 juta, yang kemudian dinaikkan dua kali lipat menjadi Rp 39 juta. Namun, Bella menampiknya. Dia menuntut ganti rugi Rp 117 juta. Kasus ini akhirnya maju ke pengadilan.

Pada 2002, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memenangkan Bella dan memutuskan Bella Saphira berhak memperoleh ganti rugi Rp 100 juta dari Unilever. Kemenangan perkara Bella waktu itu termasuk yang pertama kalinya di dunia iklan.

Nama Bella kembali jadi berita ketika pada 2003, beredar VCD (video compact disc) berisi adegan panas Bella Saphira dengan--mantan kekasihnya--mendiang Adjie Massaid. Waktu itu, Bella membantah dirinya yang ada dalam video porno itu. "Ah, itu pasti bohong dan finah semata!" kata Bella saat itu.

Namun, sejak 2003 itulah, Bella mulai menghilang dari layar kaca. Pada 2003, Bella dikabarkan sempat ke Vatikan, Roma, untuk mengunjungi gereja di sana. Pada sebuah kamar yang disediakan buat jemaah, Bella jatuh tersimpuh dan bersimbah air mata. "Saya mohon ampun kepada Tuhan," katanya.

Meski penganut agama Protestan, Bella mengaku tak mengalami kendala untuk mampir di gereja terbesar umat Katolik tersebut. "Enggak masalah. Rumah Tuhan juga, kan?" katanya. Sampai 2007, Bella lebih banyak disibukkan kegiatan sosial dan pelayanan keagamaan. Pada 2005 Bella sempat melempar album rohani Sesungguhnya Hatiku.

Pada 2008, Bella sempat mencoba kembali ke dunia hiburan. Dia membintangi film layar lebar Love pada 2008 dan Berondong pada 2010. Namun, kedua film itu tak terlampau bicara di pasar.

Lalu awal tahun 2011, Bella dikabarkan sempat aktif mendirikan dan membesarkan bisnis jus organik. Pemasaran jus ini menggunakan sistem pemasaran multilevel. Bisnis ini menawarkan jus konsentrat yang mengandung 47 macam buah organik pada buah-buahan yang dipakai jarang ditemukan, seperti mengkudu, goji, noni, dan berry. "Produk ini sangat baik untuk stamina, kesehatan dan kecantikan," ujar Bella saat itu.

HADRIANI P/ Berbagai Sumber

Berita Terpopuler
Aura Kasih Bertualang di Film Terbaru
Aura Kasih Siap Duet dengan Vicky Shu
Ini Gaya Putri Duyung ala Lady Gaga
Harry Connick Jr Jadi Juri American Idol Ketiga?