Sukses Bella Saphira Bermula dari Ratu Sinetron
Editor
Hadriani Pudjiarti
Jumat, 30 Agustus 2013 14:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 1995 menjadi awal dan perjalanan karir seorang Bella Saphira. Terlahir dengan nama Bella Saphira Veronika Simanjuntak, perempuan molek ini baru saja melangsungkan pernikahan dengan Mayjen TNI Agus Surya Bakti pada hari ini, Jumat, 30 Agustus 2013 di Stabat Langkat, Binjai, Sumatera Utara.
Namanya memiliki makna dalam bahasa Italia Bella berarti cantik dan Saphira dijumput dari batu safir. Omanya yang turut andil memberikan nama artis kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 6 Agustus 1973. "Oma menyukai batu safir. Pemberian nama Saphira kegandrungan Oma terhadap batu ini," kata Bella pada wawancara dengan Tabloid Bintang di tahun 1997.
Adapun nama Veronika, Bella Saphira menjelaskan, merupakan nama kecilnya sejak Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Pertama dan membuatnya sering dipanggil Ica. Bella kecil bercita-cita menjadi arsitek, namun dia justru melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Tahun 1991 Bella pernah mengikuti Voice of Asia dan meraih gelar finalis. Kemudian 1995 Bella juga pernah mengeluarkan album "Nostalgia SMA" yang sayangnya kurang berhasil penjualan albumnya.
Namun karir Bella tidak berhenti di situ. Selain menyanyi berkat pesona kecantikan wajahnya menjadi daya sihir yang mengantar Bella Saphira ke dalam mimpi indah penonton sinetron Indonesia. Tak dipungkiri, kecantikan menjadi modal utama Bella ketika ia masuk ke dunia sinetron pada 1996.
Mulai Kejar Tayang...
<!--more-->
Meskipun ingin, tapi siapa pula yang butuh sekolah akting untuk menjadi bintang sinetron? Novel suspense dan thriller cukup menjadi referensinya menekuni dunia akting saat itu. "Saya hanya belajar sendiri," ujar Bella, yang gandrung warna pink dan ungu.
Buktinya, hanya sepekan setelah wajahnya muncul di sampul depan sebuah majalah wanita, tahun 1996 Bella langsung memperoleh tawaran bintang utama pada sinetron Rumah Beton. Perannya pun tidak main-main: sebagai wartawan. Sinetron kedua, Norma, diperolehnya dari Ronggur Sihombing, sutradara muda putra almarhum Wahyu Sihombing, yang kemudian mengantar Bella masuk nominasi pemeran utama wanita dalam Festival Sinetron Indonesia 1996.
"Hal itu yang membuka mata dan hati saya bahwa kalau kita mempunyai keinginan besar untuk belajar, pasti kita bisa memperoleh hasil yang baik," katanya saat itu.
Kemudian berturut-turut mulai tahun 1997 Bella main di sinetron Melangkah di Atas Awan, tahun 1999 di sinetron Dia Antara Dua Pilihan. Kemudian tahun 2000 sinetron Dewi Fortuna. Seperti judul sinetronnya, Dewi Fortuna, keberuntungan demi keberuntungan lantas kerap menghampiri Bella yang sudah terbiasa bekerja keras itu. Tawaran iklan, main sinetron, MC, bahkan menyanyi datang bertubi-tubi. Tahun 1998 Bella terpilih sebagai salah satu finalis GADIS Sampul hingga kemudian banyak tawaran ke dirinya sebagai model iklan untuk berbagai macam produk.
Tahun 2000 karena mempesonanya paras dan kejelitaan Bella membuatnya terpilih sebagai bintang iklan sabun Lux. Dia terpilih di antara beberapa bintang lainnya yang sama gemerlapnya versi pemirsa sebagai "Bintang Lux". Di tahun yang sama Bella juga terpilih sebagai bintang sinetron paling populer pilihan penonton versi Panasonic Award pada akhir. Masih tahun 2000. majalah Dewi mengumumkan nama Bella Saphira sebagai bintang sampul favorit.
"This is your year," bisik desainer Ghea Panggabean kepada Bella di sela acara majalah Dewi saat itu.
Tidak mengherankan, dengan pesona seperti itu, Bella terpaksa bersedia memenuhi permintaan Multivision Plus untuk tampil dua kali sepekan di layar kaca, demi memuaskan dahaga penonton akan pesona wajahnya. Saat itu Bella menjadi ratunya sinetron di televisi. Dan saat itu, suatu hal yang berat bagi Bella, selain karena dia harus terlibat dalam ketegangan tuntutan kejar tayang, juga secara jujur dia akui berat memainkan peran yang berbeda dalam sepekan. "Ini merupakan kerja keras, karena saya tidak mau setiap peran yang saya mainkan mempunyai nyawa yang sama," ujar Bella.
HADRIANI P | Berbagai Sumber
Topik Terhangat
Rupiah Loyo | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim | Lurah Lenteng Agung