TEMPO.CO , Jakarta:Komponis Idris Sardi mengaku selama dua bulan belakangan sibuk menyusun aransemen baru lagu-lagu musisi populer Malaysia era dekade 60 dan 70-an, Tan Sri P. Ramlee. Kata dia Pemerintah Malaysia meminta dia membuat aransemen baru lagu-lagu P. Ramlee untuk acara perayaan hari kemerdekaan negara itu yang ke-56.
"Rencananya garapan saya ini akan dipentaskan pada pertengahan September sekaligus peluncuran albumnya," kata Idris di sela menghadiri perayaan ulang tahun ke-75 seniman Suka Hardjana di kampus Pascasarjana ISI Yogyakarta pada Sabtu malam, 17 Agustus 2013.
Kata Idris pemerintah Malaysia memintanya mengaransemen 22 lagu karya P. Ramlee untuk menunjukkan semangat identitas kebangsaan negara itu dalam karya seni musik. Menurut dia permintaan ini merupakan tantangan berat. "Saya harus mendalami rasa kebangsaan P. Ramlee untuk dikontekstualisasikan dengan generasi baru di Malaysia saat ini," ujar Idris.
Menurut Idris proyek ini menuntut kedalaman penghayatannya terhadap spirit nasionalisme Malaysia dalam lagu-lagu P. Ramlee. Dia mengaku terpaksa bekerja siang malam selama dua bulan terakhir untuk mengejar tenggat waktu penuntasan karya itu pada akhir Agustus 2013. "Awal September saya harus berangkat ke Malaysia untuk mempersiapkan pementasan orkestranya," ujar dia.
Idris mengatakan secara teknis tidak terlalu kesulitan untuk mengadaptasi karya-karya P. Ramlee sebab musisi itu juga ahli memainkan biola seperti dirinya. Kesulitan utamanya, kata Idris justru terletak pada usahanya menghadirkan karya-karya P. Ramlee agar mampu diterima oleh generasi lama dan kontemporer dari negeri jiran Indonesia ini. "Sampai sekarang saya sudah merampungkan sekitar 18 lagu," kata dia.
