TEMPO.CO, Cilacap - Anggita Sari, kekasih gembong narkotik dan raja ekstasi Freddy Budiman, ditolak petugas Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan untuk masuk ke pulau penjara itu. Anggita tidak diizinkan membesuk Freddy karena tidak mengantongi izin besuk.
"Ya, mau bagaimana lagi kalau aturannya seperti itu, saya tidak bisa memaksa," kata Anggita di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Senin, 5 Agustus 2013.
Anggita Sari mengenakan pakaian berwarna abu-abu gelap dipadu jins warna biru. Awalnya ia menolak alasan petugas LP yang melarangnya ikut menyeberang ke Nusakambangan.
Petugas Pos Jaga Wijayapura atau pintu masuk ke Nusakambangan beralasan Anggita tidak masuk daftar yang diperbolehkan menjenguk bandar ekstasi itu. "Yang masuk daftar tamu diperbolehkan menjenguk sesuai permintaan Freddy itu ada lima orang, tetapi Anggita tidak masuk daftar tersebut," ujar petugas jaga.
Akibatnya, Anggita Sari pun tertahan. Sedangkan keluarga Freddy bersama keluarga narapidana lain langsung diseberangkan menggunakan kapal Pengayom II milik Kementerian Hukum dan HAM.
Anggita Sari telah berada di Cilacap sejak Ahad, 4 Agustus 2013. Dia mengaku datang bersama keluarga besar Freddy. "Iya, saya bersama keluarga Freddy," katanya lewat pesan pendek kepada Tempo, Ahad, 4 Agustus 2013.
Menjelang Lebaran, pembesuk di Nusakambangan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Mereka membawa kebutuhan Lebaran seperti baju koko dan makanan untuk kebutuhan Lebaran sanak saudara yang mendekam di Nusakambangan.
Sesuai prosedur, sebelum pembesuk memasuki Dermaga Wijayapura, mereka harus menunjukkan surat izin besuk, kemudian diperiksa, baik barang bawaan maupun pakaian yang dikenakan. Hal itu untuk mengantisipasi masuknya barang terlarang ke Nusakambangan.
Meski agak kesal, Anggita mengaku bisa menerima alasan petugas LP. Menurut dia, dirinya dan keluarga Freddy Budiman datang ke Nusakambangan untuk memberikan dukungan moral kepada terpidana mati itu. "Apalagi sebentar lagi, kan, mau Lebaran," kata model majalah dewasa itu.
Freddy Budiman dipindahkan ke Nusakambangan dari Cipinang pada Selasa pekan lalu, 30 Juli 2013. Pada saat pemindahan itu, petugas menemukan sabu-sabu seberat 1 gram di lipatan celananya. Kepada petugas, Freddy mengaku barang haram itu didapat dari anak buahnya seberat 10 gram dan sudah dipakai dalam perjalanan ke Nusakambangan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Suwarso, membenarkan Anggita tak boleh masuk Nusakambangan. "Memang tidak boleh, saat ini Freddy masih dalam masa orientasi," katanya.
ARIS ANDRIANTO | NURUL MAHMUDAH
Terhangat:
Bom Vihara Ekayana| Mudik Lebaran| Ahok vs Lulung| Capres 2014|Anggita Sari
Terpopuler:
Vanny Rossyane: Saya Pernah Aborsi Anak Freddy
Sakti Eks Sheila On7 Belajar Islam di Tiga Negara
Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda
Akbar Tandjung Akui Elektabilitas Ical Rendah
Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana