TEMPO.CO, Jakarta -Putusan yang memenangkan pihak Inul Daratista melawan Karya Cipta Indonesia sempat diperkirakan akan berbuntut panjang. Pada 15 Mei 2013 silam, pihak KCI menyatakan akan mengajukan kasasi atas kekalahannya menuntut pemilik unit usaha karaoke Inul Vizta itu.
Namun pada Senin, 8 Juli 2013, KCI bersama Inul Daratista menyepakati akte perdamaian. “Saya dengan Inul sudah membicarakan secara intens. Sehingga kami sepakat untuk masalah hukum di Pengadilan dihentikan. Hal ini karena kita anggap sudah selesai dan mencapai kata damai” ucap Dharma Oratmangun, ketua KCI di Hotel Mulia, Senayan pada Senin, 8 Juli 2013.
Rupanya, kesepakatan damai itu muncul dilatarbelakangi keinginan kedua belah pihak untuk memberikan apresiasi terhadap pencipta lagu di Indonesia. Pada pekan depan, pihak KCI akan mulai mendistribusikan royalti yang diperoleh kepada pencipta lagu yang karyanya dipakai untuk industri musik termasuk karaoke.
Perihal konflik yang selama ini menegang antara Inul Daratista dengan KCI, pedangdut goyang ngebor itu pun merasa lega.
“Saya sangat senang bertemu dengan beliau, pihak KCI, yang hubungannya tegang selama proses kasus. Semoga tidak ada kendala ke depan. Harapan saya sebenarnya untuk memajukan musik Indonesia” kata Inul yang populer dengan lagu andalan Goyang Ngebor ini.
Inul Daratista sebelumnya digugat oleh Karya Cipta Indonesia perihal pembayaran royalti yang tidak sesuai. KCI mempersoalkan royalti yang dibayarkan Inul sejumlah Rp 3,5 juta per outlet tiap tahunnya. Namun pada Mei silam, rupanya pihak pengadilan memenangkan Inul Daratista. Hal ini lantaran gugatan KCI yang dialamatkan kepada Inul dianggap eror in persona alias salah sasaran.
