TEMPO.CO , Yogyakarta:Pameran seni rupa kontemporer Art Jog 2013 mulai dibuka di Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu, 6 Juli 2013. Pameran yang berakhir 20 Juli ini pada tahun ini mengambil tema budaya maritim. Pameran akan memajang 158 karya 115 seniman hasil seleksi 1.423 karya yang diajukan sejak Maret hingga Mei lalu.
Direktur Art Jog 2013 Satriagama Rakantaseta mengatakan pembukaan pameran akan dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. “Saya harap ini tidak hanya menjadi (even) lokal,” kata dia.
Peserta merupakan para perupa asal Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Bali, Magelang, dan Semarang. Sebanyak 82 orang merupakan perupa asal Yogyakarta. Senima asal Australia, Malaysia, Jepang dan Amerika akan memeriahkan pameran ini.
Art Jog 2013 merupakan ajang tahunan yang digelar sejak 2008. Tahun ini, pameran ini memasuki tahun keenam. Laiknya tahun sebelumnya, panitia Art Jog mengangkat satu seniman sebagai commission work. Seniman itu bertugas mendadani halaman depan Taman Budaya dengan karyanya.
Bagian depan gedung juga akan sepenuhnya ditutupi lembaran besi bekas tong yang berjumlah 360 lembar. Modifikasi itu akan memberi gambaran dinding kapal.
Commission work Art Jog tahun ini adalah Iwan Effendi feat. Papermoon Puppet Theatre. Seniman yang dikenal melalui pertunjukan boneka itu kali ini memajang komedi putar di halaman Taman. Di atas komedi putar terdapat 7 boneka dari petualang, pedagang, ahli agama, ahli gambar, juru masak, diplomat, dan ahli bahasa.
Selain commossion work, Art Jog memilih special artist presentation. Kali ini, seniman itu adalah Stefan Sagmeister, desainer grafis dan tipografer asal Amerika. Namun pameran kali ini memiliki perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Art Jog tahun ini menyediakan Young Artist Award. Penghargaan kepada peserta muda yang berusia maksimal 33 tahun.
Selain dana pembinaan, seniman terpilih akan diberi kesempatan mengikuti program artist residence selama 3 bulan di Berlin, Jerman tahun depan. “Untuk mempertajam pencarian bakat perupa baru,” kata dia.
Kurator Art Jog 2013 Bambang ‘Toko’ Witjaksono mengatakan budaya maritim menjadi tema dalam even ini tak cuma merujuk pada kapal, pantai, dan laut semata. Budaya maritim sekaligus cerminan sikap dan pola pikir masyarakat. Sebagai negara dengan wilayahnya didominasi laut, budaya maritim melekat pada masyarakat Indonesia. Misalnya tradisi saling menghormati dengan budaya lain. Sayangnya, kesadaran toleransi mulai ditinggalkan.
ANANG ZAKARIA
Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?
Berita Terpopuler
Cara Terbaik Mengisi Baterai Smartphone
Pukat: Ungkap Hambalang, KPK Terganjal Kekuasaan
Thohir Ingin Remajakan Skuad Inter
Bentuk Gigi Tunjukkan Kepribadian
Berita terkait
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa
43 hari lalu
Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman
50 hari lalu
Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaBelasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal
16 Oktober 2023
Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance
Baca SelengkapnyaSelasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel
23 September 2023
Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.
Baca SelengkapnyaPameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar
19 September 2023
Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaKelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung
4 September 2023
Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.
Baca SelengkapnyaFenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika
20 Agustus 2023
Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.
Baca SelengkapnyaLato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung
19 Juni 2023
Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.
Baca SelengkapnyaGaleri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia
21 Mei 2023
Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.
Baca SelengkapnyaPameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri
7 April 2023
Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.
Baca Selengkapnya