TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sering bertanya-tanya melihat para penonton bayaran atau disebut sebagai anak alay muncul di televisi setiap waktu. “Apakah mereka sekolah? Kapan sekolahnya?”

Feriana, kordinator penonton dan extras untuk sinetron stripping, menjawab pertanyaan itu. Menurut dia, Penonton bayaran yang masih sekolah dan anak-anak usia sekolah yang berada di bawah kordinasinya harus tetap bersekolah. “Anak-anak saya yang freelance ini mereka ikut syuting kalau libur aja, kalau sekolah mereka gak ikutan,” kata dia di kawasan Taman Mini, Sabtu, 8 Juni 2013.

Feriana tak pernah menyuruh atau menjadwalkan syuting pada anak-anak alay yang masih sekolah pada waktu aktif sekolah. “Saya juga punya anak, pastinya saya lebih mengutamakan pendidikannya dibanding ikutan syuting,” kata perempuan yang sempat bekerja di bank selama 13 tahun tersebut.

Feriana turut mengungkapkan anak-anak yang berada dalam kordinasi dirinya tak pernah ia ikat untuk mengikuti aturan-aturan tertentu. “Saya bebaskan mereka mau ikut saya terus, atau ikut ke yang lain. Soal sekolah saya cuma akan ajak kalau sedang libur sekolah. Mereka juga biasanya mengerti.”

Tidak dipungkiri juga bahwa ada anak alay yang masih sekolah tapi juga suka bolos untuk ikut syuting. Namun disampaikan oleh Feriana bahwa kebanyakan anak alay yang dibawanya untuk tampil di televisi atau ikut syuting sebagai extras di sinetron biasanya sudah lulus sekolah. (Baca lengkap:Para Anak Alay)

AISHA

Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah

Berita Terpopuler
Tinggalkan Kantor Demi Jadi Anak Alay
Kisah Sukses Agen Alay yang Nyaris Jual Ginjal
Pemukul Pramugari Minta Penangguhan Penahanan

• Tinggalkan Kantor Demi Jadi Anak Alay


• Kisah Sukses Agen Alay yang Nyaris Jual Ginjal


• Pemukul Pramugari Minta Penangguhan Penahanan