TEMPO.CO, Jakarta-Banyak cara untuk mengenal lebih dekat kebudayaan tradisional. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak kebudayaan Jawa, silakan datang ke Mal Senayan City, Jakarta. Sepanjang 29 Mei hingga 2 Juni 2013, mal yang berlokasi di kawasan Senayan Jakarta itu menggelar acara bertajuk Fabulous Java: A Cultural Gala of Java.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pagestu, Kamis, 29 Mei 2013, menawarkan sejumlah pertunjukan seni dan produk-produk budaya sejumlah daerah di Pulau Jawa, seperti pertunjukan Reog Ponorogo, pertunjukan teater Timun Mas The Musical, Teater Abang None, Galeri Batik Kudus, tenun Baduy, dan tenun Garut.
Ada pula acara bincang-bincang tenun dan parade Jember Fashion Carnival yang menampilkan kostum berbahan bambu serta fashion show dari TIKShirt. "Kebudayaan Indonesia yang ditampilkan merupakan perwakilan dari berbagai propinsi yang ada di pulau Jawa serta ciri khas nya. Ditampilkan dalam pertunjukan seni modern yang sangat apik dan menawan," kata Handaka Santosa, Direktur Utama Senayan City.
Selain pegelaran teater dan busana tradisional, ada juga suguhan kuliner khas betawi. Beberapa menu seperti kerak telor, sekoteng, gado-gado, dan soto mie disajikan kepada pengunjung. Mata juga akan dipuaskan dengan instalasi seni batik tiga dimensi karya Era Soekamto dan Julius Bramanto. Keduanya menampilkan desian batik karya maestro batik Iwan Tirta ke dalam medium akrilik berlapis 16 dengan motif bertajuk Pisan Bali Manggar Latar Truntum.
NURUL MAHMUDAH
Berita terkait
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga
2 Maret 2024
Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan
15 Januari 2024
Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni
5 Desember 2023
Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini
5 Desember 2023
Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu
22 Agustus 2023
Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.
Baca SelengkapnyaSejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat
4 Juli 2023
Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.
Baca SelengkapnyaWM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia
24 Februari 2023
Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.
Baca SelengkapnyaSeniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia
20 Januari 2023
Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.
Baca SelengkapnyaJadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami
17 November 2022
Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan
27 Oktober 2022
Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI
Baca Selengkapnya