Pemeran pria terbaik Piala Citra dalam Film Pengejar Angin Mathias Muchus (kanan), sutradara Hanung Bramantyo (2kiri) dan aktor Agus Kuncoro (kiri) berfoto bersama Gubenur Sumatera Selatan Alex Noerdin (2 kanan). ANTARA/Teresia May
TEMPO.CO, Jakarta - Guna membangun karakter bangsa untuk semua lapisan masyarakat, khususnya 'generasi emas, 'Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan Nonton Bareng Film Inspiratif 2013 yang digelar di 30 kabupaten/kota di Indonesia.
Menurut Plt Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan kota-kota yang dipilih adalah kota yang tidak memiliki sarana gedung bioskop. Program ini dinilai dapat memberi kesempatan bagi pelajar, guru, dan tenaga pendidik di daerah untuk menonton film berkualitas yang dapat menginspirasi dan merangsang mereka untuk berdiskusi mengenai nilai budaya yang ada di film. Film dianggap sebagai media yang mumpuni untuk menjalankan misi pembentukan karakter bangsa.
"Film itu memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perilaku anak. Ketika ada film tren, bintangnya cocok, maka gayanya pun ditiru," kata Kacung dalam siaran pers, 28 Mei 2013.
Beberapa judul film yang akan diputar antara lain "9 Summers 10 Autumns"(peserta guru), "Cita-citaku Setinggi Tanah" (peserta siswa), dan "Pengejar Angin" (peserta umum). Pesertanya sendiri terdiri dari 700 siswa SD - SMP setempat, 700 guru dan 600 masyarakat.
Rangkaian Acara 'Nonton Bareng Film Inspiratif' tersebut diawali di Gedung Pemuda, Kabupaten Batanghari, Jambi pada 24-25 Mei 2013 lalu. Narasumbernya mulai dari kalangan budayawan, hingga para insan film. Seperti dalam kegiatan di Batanghari, menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Ketua Lembaga Sensor Film Muchlis Paeni, Duta Pendidikan Anak Usia Dini Dewi Hughes, aktor senior Alex Komang, hingga sutradara film Eugene Panji.
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.
