Ardina Rasti Bantah Minta Uang dari Eza  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 11 April 2013 08:57 WIB

Aktris Ardina Rasti memberi keterangan pers seusai sidang perdana Ezza Gionino di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu(3/4). Didampingi ibu, kuasa hukum dan pendukungnya Ardina Rasti menuntut mantan kekasihnya, Ezza atas tindak penganiayaan terhadap dirinya. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Ardina Rasti dituding pihak Eza Gionino telah meminta sejumlah uang damai melalui manajemennya. Akan tetapi, Rasti menyangkal. "Saya tidak pernah sepeser pun meminta materi," kata Rasti di persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2013.

Menurut bintang film Virgin ini, dia tidak pernah meminta materi ke Eza. Dia hanya ingin kasus kekerasan yang menimpanya menjadi pelajaran buat wanita lain. "Dari awal kita bilang itu fitnah. Sampai detik ini saya hanya menuntut tindakan kekerasan dia," kata Rasti menjelaskan.

Menurut Rasti, tidak ada kepentingan yang membuatnya harus meminta uang pada Eza. Didasari untuk melindungi sesama perempuan, Rasti rela melalui proses hukum yang panjang. Dia hanya ingin, Eza mengakui perbuatannya tanpa ada tujuan lain.

"Buat apa sih saya capek mengikuti proses hukum," katanya.

Sesaat setelah Rasti menerima perlakuan kasar dari mantan kekasihnya Eza, ia tidak langsung melapor kepada pihak berwajib. Rasti saat itu menunggu etikat baik dari Eza untuk meminta maaf kepadanya, baik lewat keluarga atau manajemennya.

NANDA HADIYANTI

Berita Lain:
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Dipanggil Paksa, Dahlan Iskan Muncul di DPR
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube

Berita terkait

Putra Perdana Menteri Fiji Didakwa atas Kekerasan Domestik di Australia

16 September 2022

Putra Perdana Menteri Fiji Didakwa atas Kekerasan Domestik di Australia

Putra Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama telah didakwa dengan serangkaian pelanggaran kekerasan domestik di Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan pada Anak

18 Juli 2022

Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan pada Anak

Presiden Jokowi mengesahkan Peraturan Presiden tentang strategi penghapusan kekerasan pada anak Salah satu pertimbangan terbitnya Stratnas PKTA karena masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Mason Greenwood Ditahan Polisi, Manchester United Pastikan Tak Akan Berlatih

31 Januari 2022

Mason Greenwood Ditahan Polisi, Manchester United Pastikan Tak Akan Berlatih

Polisi disebut telah menahan Mason Greenwood dalam kasus kekerasan terhadap pacarnya, Harriet Robson.

Baca Selengkapnya

Mason Greenwood Dituding Pukuli Pacarnya, Ini Kata Manchester United

30 Januari 2022

Mason Greenwood Dituding Pukuli Pacarnya, Ini Kata Manchester United

Manchester United belum menjatuhkan hukuman kepada Mason Greenwood.

Baca Selengkapnya

PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?

14 Januari 2019

PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?

Bekas PM Australia Howard membantu menghentikan pertikaian domestik di sebuah jalan di Sydney pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

3 Oktober 2017

Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

Djarot menyebut pria yang gemar melakukan kekerasan terhadap anak atau istrinya merupakan pria tak waras.

Baca Selengkapnya

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua

24 Agustus 2017

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua

Kekerasan negara terjadi lagi di Tanah Papua. Penembakan yang dilakukan anggota kepolisian dan Brigade Mobil di Kampung Oneibo, Kabupaten Deiyai, pada 1 Agustus 2017, menewaskan satu orang dan melukai 16 lainnya. Orang Papua akan mengingat peristiwa penembakan ini sebagai hadiah yang menyakitkan, yang diberikan negara dalam rangka perayaan ulang tahun ke-72 kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Negara di Papua

17 Maret 2017

Kekerasan Negara di Papua

Tanah Papua seakan-akan tidak pernah bebas dari kekerasan negara. Aksi kekerasan ini dilakukan oleh aparat negara terhadap warga sipil. Sejumlah kejadian sejak pelantikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2014 hingga kini memperlihatkan masih adanya kekerasan negara terhadap orang Papua.

Baca Selengkapnya

Jateng Zona Merah Kekerasan Perempuan dan Anak  

17 Mei 2016

Jateng Zona Merah Kekerasan Perempuan dan Anak  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jawa Tengah masuk zona merah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Selengkapnya

Mangkir, Pemeriksaan Ivan Haz Ditunda Senin Pekan Depan  

24 Februari 2016

Mangkir, Pemeriksaan Ivan Haz Ditunda Senin Pekan Depan  

Ivan Haz dilaporkan pembantunya, Toipah, atas tuduhan penganiayaan pada Oktober tahun lalu.

Baca Selengkapnya