Vania Larissa selalu ingin mencoba hal baru. Dari dulu ia mengikuti banyak les, dari piano, gitar, hingga menyanyi. Vania saat ini terdaftar sebagai mahasiswi tingkat pertama Jurusan Keuangan di University of Seattle, Amerika Serikat. TEMPO/Jacky Rachmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Vania Larissa mengaku gila kebersihan. Bahkan dia mengaku memiliki sindrom obsessive compulsive disorder."Mau secapek apa pun, tiap malam saya pasti merapikan kamar saya dan semuanya," katanya pada Rabu, 13 Maret 2013.
Kini ia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti acara pemilihan Miss World pada September mendatang. Vania, yang memiliki nama Tionghoa, Liu Yen Fen, gemar menantang diri sendiri dengan melakukan hal baru. "Kamu enggak perlu menjadi tua untuk menjadi dewasa, sukses, dan mencoba banyak hal," ujarnya.
Pada 2010, Vania memenangi kontes pencarian bakat Indonesia's Got Talent 2010.Vania mengaku telah aktif sejak kecil dan selalu ingin mencoba hal yang baru. "Dari dulu aku ikut banyak les, dari piano, gitar, sampai menyanyi," ujar mahasiswi tingkat pertama Jurusan Keuangan University of Seattle, Amerika Serikat, ini.
Selain itu, Vania tidak pernah lupa membawa kacamata hitam. Bukan sekadar untuk bergaya, tapi karena matanya memang amat sensitif terhadap cahaya matahari. Kalau terlalu lama berada di luar ruangan, matanya mudah berair dan terasa perih. "Saya enggak takut gelap, enggak takut ketinggian, tapi takut kena panas," katanya sembari tertawa lagi.