TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan penyanyi Dewi Sandra di Jakarta International Java Jazz Festival 2013, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu malam, terlihat kalem, santun, namun tak meninggalkan kesan seksi yang selama ini melekat dalam dirinya.
"Biasanya saya naik panggung ngomongnya, 'hei whassap yow'. Kalau sekarang agak kalem dikit, ya, menyesuaikan diri dengan penampilan. Assalamualaikum," sapa Dewi saat pembuka pertunjukannya di panggung B-1 Hall MLD Spot, pukul 19.45.
Dewi malam itu tampil anggun dengan kemeja putih, rompi, dan celana panjang hitam. Jilbabnya dipadu dengan topi hitam, sementara bibirnya yang disapu lipstik yang merah merona memberikan kesan seksi. Tak banyak basa-basi, Dewi mengawali penampilannya lewat lagu Diamond yang dipopulerkan Rihanna.
Di nomor berikutnya, ditemani akustik gitar, Dewi membawakan tembang lawasnya, Melayang, disusul dengan Kuakui. Sesekali Dewi mengajak penonton ngobrol, bercanda, bahkan curhat tentang kehidupannya.
Seusai membawakan lagu Kapan Lagi diiringi piano, Dewi berujar, "Tahu lagu ini enggak? Dulu, sih, gue nangis-nangis nyanyinya, bener-bener, deh, mewek, parah."
Ratusan penonton yang memenuhi ruang pertunjukan memberinya tepuk tangan seolah memberi semangat Dewi yang malam itu juga bertutur tentang kesedihannya.
"Hidup seperti rollercoaster, naik-turun, itu semua pengalaman yang berharga banget. Tapi, tahu enggak, kalau ada yang bilang Dewi sudah tiga kali kawin, kok, belum punya anak? Oh, it's really painful. It's hard when you're alone," ujarnya dengan tangan kanan diletakkan di dadanya dan mimik muka yang serius.
Ratusan penonton yang memenuhi ruangan terdiam. Hening. Lantas mereka bertepuk tangan sambil meneriakkan nama sang penyanyi. Pada akhir penampilannya, Dewi yang mendamba hadirnya momongan di tengah keluarganya ini mempersembahkan sebuah lagu untuk keponakannya yang berusia 2 tahun, Lucas Burhan.
ANT | ALIA
Berita Lain:
Anak Ben Affleck Takut dengan Paparazi
Promotor Music Bank Menjawab Kekecewaan Kpopers
Cuma Satu Kalimat, Ini Lirik Harlem Shake
Diiringi Musik Bengkulu, Arumi Bachsin Dilamar Emil