Ada Puing Pesawat Hercules di Hamparan Sawah

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 23 Desember 2012 15:35 WIB

Karya instalasi pesawat remuk berjudul Over Weight karya pematung Yogyakarta Budi Barnabas yang dipamerkan di areal persawahan sepanjang jalan Nitiprayan, Bantul, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak ada gemuruh suara pesawat jatuh yang didengar warga di kawasan Nitiprayan, Bantul Yogyakarta. Tak ada pula suara raungan sirene mobil ambulans. Tak ada rombongan polisi militer. Tapi, di hamparan sawah tampak tubuh pesawat bewarna hijau mirip pesawat militer sepanjang 20 meter terpotong menjadi tiga bagian. Pada tubuh pesawat itu ada logo bendera Amerika dan nomor seri 295749.

Anehnya, meski seperti pesawat militer, di antara puing badan pesawat itu tercecer puluhan karung berisi kedelai. Pesawat remuk itu bukanlah kejadian nyata, melainkan karya instalasi kolaborasi pematung Yogya Budi Barnabas dengan Umartopo. “Karya ini sebagai protes terhadap negara yang selalu mengandalkan impor puluhan komoditas pertanian, termasuk kedelai,” ujar Budi kepada Tempo, Ahad, 23 Desember 2012.

Perupa alumnus Institut Seni Yogyakarta 1987 ini mengatakan karya pesawat jatuh berjudul "Over Weight" itu merupakan karya susulan yang dipasang Ahad dinihari, 23 Desember 2012, untuk melengkapi pameran bertajuk "Panen Terakhir" yang telah digelar Komunitas Garda Matra sejak akhir September hingga 31 Desember mendatang. “Saya sengaja pasang pagi-pagi sebelum jalan ramai orang, buat surprise,” kata Budi. Pameran ini dikurasi oleh sineas Garin Nugroho.

Untuk membuat badan pesawat mendekati skala aslinya, Budi sejak dua bulan lalu mulai berburu lembaran limbah aluminium di sejumlah percetakan di Yogyakarta untuk didaur ulang. Dia berhasil memperoleh sekitar 40 kilogram lembar aluminium bekas paperplate yang dia beli murah seharga Rp 16 ribu perkilogram. Lembaran aluminium itu dia satukan dengan teknik las dan akhirnya membentuk badan pesawat. “Saya membuat pesawat itu dibantu enam orang, dengan waktu sekitar 1,5 bulan penuh,” kata Budi.

Sebagai karya bercorak site specific installation, Budi menempatkan pesawat itu di areal persawahan yang mendekati masa panen berukuran 25x9 meter dengan menyewa pada petani seharga Rp 800 ribu hingga akhir tahun ini. “Ada juga warga yang mbesengut mukanya pas pesawat dipasang,” kata Budi tertawa. Sebaliknya, malah ada yang antusias sawahnya diacak-acak untuk ajang pameran seni rupa.

Di kawasan itu kini ada 25 karya seni instalasi berukuran raksasa yang tersebar di tengah lahan persawahan. Ada karya berbentuk bongkahan otak berwarna merah, sosok bayi termenung, sampai Dewi Athena.
Pameran ini akan dibawa keliling Jawa, dengan tetap dipajang di areal persawahan.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas Ikut Misa Natal
Dahlan Setuju Jokowi, Pertamina Relakan Plumpang
Pemimpin Ikhwanul Muslimim Ucapkan Selamat Natal
5 CM Sudah Ditonton Lebih Dari 1 Juta
Polah Dahlan Iskan di Jam Makan Siang
Rhoma Capres 2014, Bim Bim Slank Bandingkan Jokowi
Samsung Galaxy Grand, Layar Jumbo Resolusi Mini
Dahlan, Jokowi, Ahok, Capres Pilihan Slank
Andi Mallarangeng Dikenal Cuek Sama Tetangga
Foto Majalah Dewasa, Tina Toon Ambil Positifnya

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

8 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

12 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

37 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

44 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

48 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

52 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

56 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya