TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 21 tokoh pewayangan Jawa seperti Arjuna, Dewi Shinta, Dewi Supraba, Arimbi, dan Dewa Komojoyo, dengan dibalut kostum batik Solo dan rajutan pelepah pisang, melenggak-lenggok manis dalam parade Helar Wayang di Car Free Day Dago, Bandung, Jawa Barat, Ahad, 16 Desember 2012.
Kostum warna-warni para tokoh wayang yang diperankan anak-anak muda asal Solo Jawa Tengah itu memukau penonton. "Kostumnya sengaja diambil dari bahan alam seperti pelepah pisang dan karung goni," kata Heru Mataya, Kreator Seni Red Batik Community Solo, Jawa Tengah.
Menurut Heru, kostum yang dikenakan para tokoh wayang itu merupakan karya dari setiap orang yang memeragakan tokoh wayang tersebut. "Setiap peraga membuat kostum sendiri sesuai tokoh wayang yang mereka inginkan. Itulah fungsi wayang sebagai sumber inspirasi," kata Heru kepada Tempo.
Heru mengatakan, untuk memperkenalkan wayang kepada anak muda, Red Batik Community Solo mencari cara agar wayang bisa menjadi gaya hidup kembali. "Dengan kreasi kostum wayang dari bahan-bahan alami ini semoga bisa menjembatani anak muda Solo, Bandung, dan kota lain untuk mengapresiasi wayang Indonesia," kata Heru.
Bahan-bahan alam yang digunakan dalam parade wayang yaitu pelepah pisang, serat eceng gondok, serat rotan, karung goni, buah pinus, biji-bijian, dan bunga-bunga kering.
Mereka memadupadankan motif batik Solo dengan aksesori dari serat tumbuhan yang dibuat menjadi makhkota atau pedang. Bahkan, alas kaki yang digunakan pun dibalut dengan batik dan rumput-rumput kering.
Salah satu tokoh wayang Vipasanawarna yang diperagakan oleh anggota Red Batik Community Solo, Alitawati, menyajikan rangkaian pelepah pisang, buah pinus, dan aneka biji-bijian menjadi gaun panjang yang anggun dan cantik. "Saya mengkreasikan kostum ini dengan batik Solo warna biru, merah, kuning dan putih yang melambangkan keagungan dewa-dewi," kata Alitawati.
Para peraga yang didominasi anak muda tersebut sebelumnya telah diberi pelatihan mengenai tokoh pewayangan, merancang sketsa, serta pengenalan bahan dan teknik membuat kostum.
"Untuk parade ini kami terjun ke pasar tradisional untuk mengenal bahan-bahan alam. Awalnya sulit, tapi karena langsung belajar di tengah pasar dengan pengajar yang terampil, kami puas dengan hasilnya," kata Navora Bagus, mahasiswa Akademi Teknologi Warga, Solo, Jawa Tengah, yang memeragakan tokoh wayang Arjuna.
Arif Tuep, anggota Red Batik Community Solo yang memerankan tokoh Dewa Komojoyo, mengaku mendapat banyak ilmu dari pelatihan wayang selama tiga bulan di pasar tradisional. "Bukan hanya tahu bahwa wayang bisa dikreasikan dengan bahan alam, tapi juga sadar bahwa pasar tradisional pun bisa menjadi pusat budaya," kata Arif.
RISANTI
Berita terkait
Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri
20 November 2021
Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.
Baca SelengkapnyaJadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa
21 Januari 2019
Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.
Baca SelengkapnyaPesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem
11 November 2018
Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaUlang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit
11 November 2018
Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP
27 Januari 2018
Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi
27 Januari 2018
Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.
Baca SelengkapnyaWayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia
11 November 2017
Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.
Baca SelengkapnyaAda Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?
26 September 2017
Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta
7 Juli 2017
Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.
Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya
3 Juli 2017
Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.