Seni Tradisi Ditinggalkan Karena Dianggap Musyrik  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 9 Desember 2012 16:19 WIB

Pertunjukan tari Topeng Cirebon.(TEMPO/ Prima Mulia)

TEMPO.CO, Surakarta - Perkembangan seni tradisi mengalami hambatan serius dewasa ini. Secara perlahan, pelaku kesenian tradisi semakin langka sehingga seni tradisi terancam punah.

Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Media dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Harry Waluyo, berpendapat, seni tradisi semakin ditinggalkan karena dianggap musyrik dan bidah.

Sebab, seni tradisi biasanya berakar dari tradisi yang hidup di masyarakat. "Dan dalam perkembangannya, seni tradisi sangat erat dengan religi," ujarnya kepada wartawan seusai dialog seni tradisi di Surakarta, Ahad, 9 Desember 2012.

Salah seorang pembicara, I Wayan Dibia, menilai seni tradisi ditinggalkan karena sering dianggap kuno dan usang. "Padahal ada inovasi dan kreasi baru dalam seni tradisi. Hanya tidak sedahsyat seni kontemporer," katanya.

Dia mengatakan ada kesepakatan bahwa perubahan dalam seni tradisi tidak bisa frontal. Sebab, perubahan itu harus bisa diterima masyarakat luas.

Harry mengatakan, apa pun yang terjadi, seni tradisi Indonesia harus terus eksis. Salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi.

Nilai yang dikandung seni tradisi tetap dipertahankan, tetapi kemasannya dibantu teknologi agar lebih menarik. "Lalu sebisa mungkin memanfaatkan ruang publik untuk mementaskan seni tradisi. Tidak hanya secara fisik, tapi juga ruang publik di dunia maya," katanya.

Wayan Dibia menekankan perubahan cara pandang generasi muda terhadap seni tradisi. Generasi muda harus ditanamkan bahwa jika ingin menjadi orang modern, terlebih dahulu harus memperkuat seni tradisi.

Seni tradisi menjadi dasar dari pengembangan seni modern. "Kalau tidak punya dasar, seni modern yang dihasilkan tidak punya identitas dan jati diri," tutur Wayan Dibia, yang juga Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar.

Upaya tersebut bisa dimulai dengan memperbanyak penulisan tentang seni tradisi. Jadi generasi muda sadar bahwa Indonesia adalah negara adibudaya.

Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Juju Masunah, mengatakan, seni tradisi dapat terus tumbuh karena sudah bertransformasi menjadi industri kreatif.

Menurut dia, saat ini seniman seni tradisi memproduksi produk atau karya untuk dijual ke wisatawan. "Akhirnya terjadilah perkawinan antara seni tradisi dan ekonomi kreatif," katanya dalam kesempatan yang sama.

Untuk mengembangkan potensi seni daerah, pihaknya menyelenggarakan pergelaran mahakarya seni tradisi di Institut Seni Indonesia Surakarta pada Ahad malam ini.

Dalam pergelaran akan ditampilkan Tari Bedhaya Bedah Madiun dari Jawa Tengah, Tari Srimpi Renggowati dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Tari Piriang di Ateh Kato dari Padang, Tari Topeng Adiningrum dari Cirebon, Tari Baris Gede dari Bali, dan Tari Pakarena dari Makassar.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

56 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya