Adrie Subono, seorang promotor musik Indonesia dan pendiri Java Musikindo. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
TEMPO.CO, Jakarta - Promotor musik Adrie Subono, 58 tahun, sudah 18 tahun mendatangkan musikus ternama luar negeri. Dia memang jago dalam hal itu. Tapi bos JavaMusikindo ini tidak jago soal teknologi komunikasi. Telepon genggamnya saja keluaran 10 tahun yang lalu. HP jadul itu diakuinya terus dipakai bukan karena membawa keberuntungan. "Saya gaptek sih, ini dipakai juga masih enak bener," katanya ketika ditemui Tempo di kantornya, 20 November 2012.
Padahal, ponsel Nokia warna abu-abu miliknya itu terlihat tak seperti posel yang masih berfungsi. Bagian belakangnya sudah dilakban agar tidak terlepas. Layar depannya sudah retak. Warnanya pun sudah terkelupas. Keypad-nya belum juga qwerty, dering suaranya juga masih polyphonic.
"Di rapat pas bunyi pasti pada bilang handphone punya siapa itu, jadul amat," ujarnya menirukan sembari tertawa lepas.
Saking jadulnya banyak orang yang tidak percaya ponsel itu milik seorang Adrie Subono. Beberapa kali terjatuh dan hilang, ponsel jadulnya itu juga selalu kembali kepadanya. "Enggak ada juga yang mau ambil kali ya, udah jelek gini mau dijual berapa juga? Ha...ha...ha," kata ayah dari musikus Melanie Subono ini.
