Nyai Ontosoroh di Mata Happy Salma  

Reporter

Rabu, 3 Oktober 2012 08:33 WIB

Happy Salma saat berperan dalam sebuah pementasan. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Denpasar - Artis nasional Happy Salma banyak belajar dari karakter Nyai Ontosoroh dalam karya tetralogi Pramoedya Ananta Toer. Monolog Nyai Ontosoroh akan dibawakan Happy di Ubud dalam A Tribute for Pram, sebuah acara untuk mengenang sastrawan besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer, Rabu malam, 3 Oktober 2012.

Sebagai wanita Sunda, Happy Salma mengakui dibesarkan untuk menjadi perempuan yang murah senyum, selalu mengalah, dan kerap kali sungkan terhadap orang lain. “Saya menjadi pribadi yang lebih tegas setelah berkenalan dengan karakter Nyai Ontosoroh. Namun, saya tidaklah sekeras dia,” katanya sembari tertawa, Rabu.

Happy Salma sangat mengagumi karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Bahkan, menurut Happy, karya-karya Pramoedya merupakan alasan yang membuatnya terjun ke dunia sastra dan teater. Selain berakting di film dan televisi, peraih Piala Citra pada FFI 2010 ini juga rajin menulis cerita pendek dan novel. Kumpulan cerpennya, Pulang, sempat dinominasikan untuk meraih penghargaan sastra bergengsi Khatulistiwa Literary Award.

Di panggung teater, Happy pernah bermain dalam pementasan monolog Ronggeng Dukuh Paruk pada 2009 di Bern-Swiss, Belanda, dan Taman Ismail Marzuki-Jakarta. Naskah monolog Nyai Ontosoroh sendiri pertama kali dipanggungkan Happy Salma pada 2007 di Taman Ismail Marzuki.

“Jadi rasanya kayak nostalgia memainkan kembali naskah ini. Saya merasa senang sekali akan pentas di Ubud. Ini pementasan teater saya yang pertama kali di Ubud,” ujarnya.

Rasa senang itu bisa dimaklumi mengingat Ubud kini telah menjadi rumah kedua bagi Happy Salma setelah pernikahannya dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana. Tjokorda Bagus atau kerap dipanggil Max merupakan putra penglingsir Puri Ubud, Tjokorda Raka Kerthyasa alias Tjok Ibah. Max rencananya juga akan hadir menonton pementasan Happy.

Selama beberapa hari terakhir, Happy serius berlatih dan membaca ulang naskah monolog itu bersama Wawan Sofwan yang bertugas sebagai sutradara. Selain Happy, acara tersebut juga akan diisi dengan orasi budaya Professor Max Lane, ahli kajian Indonesia serta penerjemah dari tetralogi karya Pramoedya Ananta Toer, pementasan monolog Cok Sawitri, persembahan sitar Ketut Yuliarsa, pembacaan puisi Acep Zamzam Noor, serta gong suling oleh anak-anak Sanggar Tunjung-Padangtegal.

Acara yang terbuka untuk umum dan gratis tersebut akan berlangsung di wantilan Pura Dalem Ubud, sekitar 200 meter ke barat dari Puri Ubud, dan dimulai sekitar pukul 19.30 Wita. Acara ini merupakan bagian dari Ubud Writers and Readers Festival ke-9 yang berlangsung 3-7 Oktober dan diikuti 130 penulis dari 20 negara.

ROFIQI HASAN

Berita lain:
Happy Salma Jadi Nyai Ontosoroh di Ubud

Tokoh Dunia yang Pernah Memakai Batik

Seth MacFarlane Jadi Pemandu Oscar 2013

Syuting di Muntilan, Nina Tamam Adopsi Anjing

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

34 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya