SIPA 2012, The Heliosphere, Menari di Awang-awang

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 30 September 2012 05:31 WIB

Penampil asal Inggris The Heliosphere tampil dalam malam pertama Festival Solo International Performing Arts (SIPA) 2012, di Pamedan, Istana Mangkunegaran, Solo, Jateng, Sabtu (28/9) malam. ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Surakarta - Panggung Solo International Performing Art (SIPA) 2012 kosong dan gelap. Kelompok The Dream Engine memilih tidak menggunakan panggung itu sebagai tempatnya berpentas. Mereka menari tepat di atas kepala para penonton yang menyemut di Pamedan Pura Mangkunegaran, Jumat malam, 28 September 2012.

Robin Simsons melam itu terbang. Aeralist asal Inggris itu menggunakan awang-awang sebagai panggungnya. Tubuhnya diterbangkan oleh sebuah balon udara yang berisi gas helium. Ribuan penonton harus menengadahkan kepala untuk menyaksikan atraksinya.

Dalam tarian berjudul "The Heliosphere" tersebut, Simsons memadukan tarian balet dengan gerakan-gerakan gymnastic atau senam. Tubuhnya yang dibalut pakaian warna perak terlihat sangat lentur. Tali centang perenang yang mengikat tubuhnya dengan balon udara tidak menghambat gerakannya.

Di tengah sorotan dua lampu tembak dari bawah, Simsons meliukkan tubuhnya di ketinggian 10 meter dari atas tanah. Terkadang, balon udara udara itu terbang merendah. Dia memutar tubuhnya dengan kepala di bawah sembari menyentuhkan tangannya kepada para penonton. Rambut pirangnya dibiarkan terurai, menjadikan pementasannya penuh warna.

"The Heliosphere" merupakan pertunjukan tari kontemporer yang menggabungkan musik, pencahayaan, dan ruang untuk menciptakan ilusi terbang. Penari akrobatik udara sering disebut aerialist--menari dan berputar seolah tanpa beban. Mereka mencoba mengeksplorasi seluruh ruang di antara para penonton.

Tarian itu memang baru pertama kalinya dibawa ke Indonesia. Mereka dibawa ke panggung SIPA 2012 oleh British Council. Sejatinya, tarian berdurasi 20 menit itu sudah pernah dibawa keliling di 46 negara.

Proyek "The Heliosphere" itu dikerjakan oleh kelompok The Dream Engine asal Inggris. Kelompok seni yang lahir pada 1995 itu mendalami seni instalasi dan pertunjukan seni di udara yang spektakuler. Kelompok di bawah pimpinan Steve Edgar itu pernah pentas di 50 negara dan sedikitnya mengerjakan 80 produksi tiap tahun.

"Pertunjukan ini sangat terpengaruh oleh embusan angin," kata Steve Edgar. Balon gas helium itu akan semakin tenang jika embusan angin tidak terlampau kencang. Untunglah, selama pementasan "The Heliosphere", angin di Pamedan Pura Mangkunagaran tidak begitu kencang. Dua pria yang memegang tali balon udara tidak terlampau kesulitan dalam mengendalikan balon tersebut.

Ketua Umum SIPA 2012 Irawati Kusumorasri mengatakan, "The Heliosphere" akan dipentaskan pada tiga malam berturut-turut. "Kami bukannya ingin mengistimewakan mereka," katanya. Hanya, pihaknya merasa sayang kalau "The Heliosphere" hanya tampil sekali. "Biaya produksinya sangat tinggi," katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

35 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya