TEMPO.CO , Surakarta:Solo International Performance Art 2012 akan kembali digelar di Surakarta selama dua hari mulai hari ini. Kelompok seni dalam dan luar negeri bakal mementaskan karyanya di atas panggung Pamedan Pura Mangkunegaran.
Ketua SIPA 2012, Irawati Kusumorasri mengatakan sebanyak 14 kelompok seni akan memeriahkan kegiatan tersebut. "Tujuh kelompok dari dalam negeri dan tujuh kelompok lainnya dari luar negeri," katanya, Kamis, 27 September 2012.
Penyaji dari dalam negeri adalah Independent Expression (Solo), Mugiyono Kasido (Solo), Sujiwo Tejo, SuvarnaBhumi (Yogyakarta), Teater Tetas (Jakarta), Kelompok Nyanyian Alam dan Krakatau Steel. Kelompok Nyanyian Alam yang dipimpin oleh Ully Sigar Rusadi akan tampil di awal acara.
Penyaji dari luar negeri adalah Bantus Capoeira (Brazil), Eisa (Jepang), Guizhi Teater (Taiwan), Hohgabuku (Jepang), The Heliosphere (British Council) dan Teatro Bol-Anon Ug Kauban (Philipina). "Mereka seniman papan atas di negaranya," kata Irawati.
Irawati menyebut panitia telah menyiapkan 500 kursi penonton VVIP dan VIP. Penonton di dua lokasi tersebut harus membeli tiket. Meski demikian, panitia menyiapkan 5 ribu kursi gratis untuk masyarakat.
Tema kegiatan tahun ini adalah Go Green sebagai kampanye penghijauan. Panitia meminta penyaji membawakan karya yang punya keterkaitan dengan lingkungan hidup.
Direktur artistik dari The Heliosphere, Steve Edgar menyebut kelompoknya menyiapkan sebuah pertunjukan spektakuler. "Artis kami akan menari di sebuah balon udara," katanya.
Balon itu akan terbang rendah di atas penonton. The Heliosphere akan tampil di setiap malam hingga SIPA 2012 berakhir pada 30 September 2012 nanti. Steve berharap cuaca cukup cerah saat pementasan berlangsung. "Pertunjukan ini bisa maksimal jika angin tidak terlalu kencang," katanya.
Pimpinan Kelompok Nyanyian Alam, Ully Sigar Rusadi mengatakan kelompoknya hanya akan menampilkan satu lagu balada berjudul Musim Tanam. Penanaman pohon saja tidak cukup untuk menyelamatkan lingkungan. "Harus menanam, menyiram, menjaga dan merawat," katanya.
"Solo International Performing Art" (SIPA) memang kerap menampilkan seniman asing dan dalam negeri. Pada Juli tahun lalu, acara ini diikuti 15 delegasi dari dalam dan luar negeri. Peserta dari luar negeri datang dari Korea, Amerika Serikat, Thailand, India, Malaysia, Belanda, dan Meksiko
AHMAD RAFIQ
Berita Tepopuler
Konser, Jennifer Lopez Minta Air Khusus dan Payung
JLo Konser, Tiket Ludes pada 29 September?
Jennifer Lopez Lebih Murah dari Lady Gaga
Apa Saja Riders Jennifer Lopez untuk Konser?
Tak Mau Seperti Lady Gaga, J-Lo Janji Tampil Sopan
Berita terkait
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan
41 hari lalu
Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?
7 Desember 2023
Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.
Baca SelengkapnyaHNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024
28 Juli 2023
Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.
Baca SelengkapnyaAda Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan
25 April 2023
Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.
Baca Selengkapnya4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan
21 Januari 2023
Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLibur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi
14 Desember 2022
Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim
3 September 2022
Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi
Baca SelengkapnyaSiap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo
23 Maret 2021
Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.
Baca SelengkapnyaPertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi
20 Februari 2021
Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.
Baca SelengkapnyaProduksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?
1 Desember 2020
Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.
Baca Selengkapnya