Ketoprak Conthong Pentas Tiga Hari Libur Lebaran  

Reporter

Editor

Rabu, 15 Agustus 2012 10:48 WIB

Tempo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman yang tergabung dalam Komunitas Conthong Yogyakarta akan menggelar pentas berjudul Tresnaku Patimu di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta, pada 20-23 Agustus 2012.

Sutradara Susilo Nugroho, yang akrab disapa Den Baguse Ngarso, menuturkan bahwa komunitasnya nekat menggelar pertunjukan pada libur Lebaran karena pada momentum itu di Yogya tidak ada geliat seni. “Seni tidak boleh libur, terlebih Yogya sebagai basis seni kebudayaan, tempat singgah wisatawan,” kata Susilo kepada Tempo, Selasa, 14 Agustus 2012.

Pentas ketoprak yang mengambil latar belakang polemik kekuasaan Kerajaan Demak dan Tuban itu digelar demi mengambil ruang kosong, khususnya wisatawan domestik yang mengunjungi Kota Yogya pada libur Lebaran. “Apa selalu harus memperhatikan turis manca terus, lalu wisatawan domestik tidak kita jaga?” dia mempertanyakan.

Menurut dia, justru pada masa high season wisatawan domestik, para pengampu kebijakan (pemerintah) harus menjaga geliat kesenian lokal, semacam ketoprak.

Seniman yang aktif menggelar pentas Kethoprak Ringkes beraliran humor sejak dua tahun lalu itu juga mengatakan penyelenggaraan ketoprak pada Lebaran tahun lalu terbukti mampu menyedot wisatawan domestik di Yogya. “Ini bagian promosi wisata malam Yogya yang lain, tidak sekadar belanja di Malioboro atau mainan di Alun-alun,” kata dia.

Pada Lebaran tahun ini, pementasan itu mendapat respons positif dari Pemerintah Kota Yogyakarta dan pemerintah provinsi. “Jadi, 80 persen produksi dibantu donatur, sponsor, dan pemerintah. Jadi, sudah mulai diperhatikan,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY M. Tazbir mengatakan kegiatan seni-budaya malam semakin meningkatkan pertumbuhan wisata di Yogya yang masih miskin agenda malam. “Wisata malam akan memanfaatkan potensi ruang yang ada sehingga menjadi ruang publik baru,” kata dia.

Pemerintah DIY saat ini sedang menggagas potensi wisata malam berkelanjutan agar potensi ruang yang ada tidak terbengkalai. “Wisata malam yang beragam juga membuat wisatawan tidak menumpuk di lokasi tertentu,” kata dia.

Kethoprak Ringkes, yang kali ini melibatkan 18 pemain, mengisahkan seorang ibu, Gusti Ratu Asyikah, dari Kerajaan Demak yang terlalu mencintai anaknya, Sultan Trenggana. Namun keduanya harus bermusuhan.

Di lain cerita, Kadipaten Tuban, yang menyokong penyerbuan Demak ke Malaka, protes keras kepada Sultan Trenggana karena prajurit Tuban yang terdampar di Malaka telantar. Protes itu tidak digubris. Raden Kusnan, sebagai duta, gagal membujuk Sultan Trenggana. Bahkan Sultan Trenggana justru menyerbu Tuban.

Pertunjukan itu didukung oleh pemain gaek Marwoto 'Kawer', Sarjono, Miyanto, Hargi Sundari, Rini Widyastuti, Bagong Tris Gunanto, Rio Daryadi, dan Novi Kalur. Harga tiket masuk untuk VIP Rp 25 ribu dan duduk lesehan Rp 15 ribu.

PRIBADI WICAKSONO





Advertising
Advertising

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

41 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya