TEMPO.CO, Jakarta - Dikerubungi penggemar cowok berjumlah 1,4 juta orang tak membuat personel AKB48 lantas mudah mendapat kekasih. Toh, meski cantik dan banyak yang menyukai, mereka tabu memiliki pacar. Kalau nekat, maka si pencipta AKB48, Yasushi Akimoto, akan mendepak si anak.
Akimoto juga mewanti-wanti agar anak pilihannya tidak nakal selama bergabung dengan AKB48. Kalau perilaku mereka ada yang minus, pemimpin Akimoto pun akan mengeluarkannya. Selain itu, pemimpin Universitas Seni dan Desain Kyoto ini juga melarang anggota AKB48 menginjak usia 21 tahun. Kalau mereka beranjak dewasa, Akimoto pun mengeluarkannya dengan predikat lulus atau graduate.
Lelaki yang juga membentuk grup idola JKT48 ini pun membuat sejumlah peraturan: semua lagu AKB48 ia produksi sendiri; personel AKB48 wajib mengenakan seragam sekolah atau seifuku; dan tiap anggota AKB48 harus menghadiri acara jabat tangan, disebut handshaking event, sejenis temu kangen dengan penggemar.
Akimoto pun memberikan kuasa ke penggemar AKB48 untuk memberi suara mereka dalam pemilihan umum atau senbatsu. Tujuannya, memilih anggota AKB48 yang akan menjadi penyanyi utama pada satu pertunjukan mereka.
Karena jumlah anggota AKB48 banyak, Akimoto membagi mereka ke tiga kelompok besar, masing-masing terdiri dari 16 personel. Kemudian AKB48 tak cuma muncul di atas panggung. Mereka juga ada di sejumlah acara televisi.
Untuk menjadi personel AKB48, Akimoto akan mencari bibit baru melalui audisi. Kemudian peserta yang dinyatakan lolos akan bergabung di kelompok magang. Mereka yang bertahan di kelompok ini memiliki kesempatan menjadi personel utama di tim A, K, atau B.
