Pasca Ribut Tari Tortor, Ini Usulan Malaysia

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 16:33 WIB

Masyarakat Peduli Tor-Tor dan Gordang Sambilan menampilkan Tor-Tor di depan gedung Konsulat Jenderal Malaysia, Medan, Sumut, (23/6). Sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap Tor-Tor dan Gordang Sambilan yang merupakan budaya asli Indonesia berasal dari Sumatera Utara. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia mengusulkan pembentukan lembaga komunikasi budaya. Melalui lembaga ini Indonesia-Malaysia bisa berkomunikasi lebih bersahabat dan intensif soal masalah budaya.

Ide ini disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia Y.A.B Tan Sri Dato’ Muhyiddin Haji Mohd. Yassin kepada Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Selasa, 3 Juli 2012.

\"Jadi tidak menimbulkan kesalahpahaman atau letupan-letupan di kalangan masyarakat yang mungkin ada salah pengertian mengenai masalah tersebut,\" kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, Selasa, 3 Juli 2012.

Wakil Presiden Boediono, menurut Yopie, menyambut baik ide tersebut. \"Wapres menegaskan Indonesia-Malaysia sudah menjadi tetangga dan bangsa yang serumpun. Tentu komunikasi yang baik lebih menguntungkan daripada hubungan yang panas, bergejolak, dan tidak produktif,\" kata Yopie.

Dalam pembicaraan kehormatan sebelum mengikuti pertemuan Menteri Pendidikan se-ASEAN di Yogyakarta, Tan Sri Dato Muhyiddin juga menyampaikan pandangan tentang isu klaim kepemilikan terhadap tari tortor dan alat musik Gordang Sambilan.

\"Kami tak pernah bermaksud mengklaim, tapi sekadar melakukan fungsi preservasi sehingga jangan sampai aktivitas budaya tersebut pupus suatu saat. Tapi kami lega kesalahpahaman itu kini sudah selesai,” kata Muhyiddin, seperti dikutip dari situs resmi Wakil Presiden.

Apalagi, kata Yopie, banyak orang Indonesia yang pindah ke Malaysia dan membina keluarga di sana, tapi tetap mewariskan aneka budaya dan kebiasaannya hingga ratusan tahun. \"Seperti Wakil Perdana Menteri ini, ayahnya keturunan Bugis dan ibunya keturunan Jawa,\" kata Yopie.

Yopie melanjutkan, Muhyiddin ingin menghidupkan kembali aneka acara untuk mempererat tukar-menukar kebudayaan. \"Seperti menghidupkan kembali titian muhibah yang pernah ada di Jakarta dan Kuala Lumpur. Juga program berita Serumpun,\" kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Berita Populer:
Bahaya di Balik Jus Buah
Master Chef Indonesia 2 Sodorkan Juri Baru
Girls\'\' Generation Jadi Model Prangko
Kim Kardashian dan Beyonce Knowles Bermusuhan?
Inilah Tujuh Tanda Pasangan Berselingkuh

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

32 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.

Baca Selengkapnya

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.

Baca Selengkapnya