Agar Terima Lady Gaga, FPI Ditawari 'Mobil'  

Reporter

Editor

Senin, 28 Mei 2012 07:02 WIB

Sejumlah pengunjukrasa dari Forum Umat Islam (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi menolak konser Lady Gaga di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (25/5). AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Konser Lady Gaga akhirnya gagal digelar di Jakarta. Sejumlah organisasi massa menentang kehadirannya, tak terkecuali Front Pembela Islam (FPI). Kelompok ini jauh-jauh hari mengancam akan melakukan demonstrasi. Karena sikap keras ini sejumlah kalangan melobi FPI dan menawari sejumlah uang.

Menurut juru bicara FPI, Munarman, awal Mei lalu kelompoknya didekati. Itu terjadi setelah Ketua Front Rizieq Shihab mengumumkan sikap resmi organisasinya menolak Gaga, ia ditelepon seorang pengacara yang mengaku mewakili Big Daddy dan memintanya tak terlalu keras menolak Lady Gaga. "Saya tolak karena ini menyangkut umat Islam," ujarnya. "Sikap kami sudah jelas: tolak Lady Gaga."

Front Pembela Islam memang ngotot berencana menghadang Gaga di Bandar Udara Soekarno-Hatta. Jika konser itu tetap digelar, kata Munarman, laskar FPI akan mengepung Gelora Bung Karno dan membubarkan pertunjukan.

Tak hanya dia, petinggi FPI lainnya mengabarkan kepada Munarman telah didatangi seseorang agar menghentikan demonstrasi menolak Gaga dan ditawari uang. "Nilainya seharga mobil," kata Munarman, "tapi dia tak menyebut mewakili siapa."

Arif Romadhoni, juru bicara Big Daddy, membantah menawari FPI. Dia mengaku memang mengajak berdialog agar menerima konser Gaga. "Pokoknya, kami berusaha sekuat tenaga," ujarnya. Walaupun akhirnya gagal. (Baca juga: FPI : Akhirnya Selamat dari Monster Lady Gaga)

Menurut seorang sumber di manajemen Big Daddy, semua pihak yang menentang konser ini sudah ditemui dan diajak berdiskusi, terutama instansi-instansi yang tidak juga mengeluarkan izin. Selasa pekan lalu, tim Big Daddy bertemu dengan perwakilan lima instansi yang tergabung dalam Komisi Penilai Kegiatan Hiburan Daerah.

Dalam pertemuan itu, komisi meminta Big Daddy mempublikasikan profil Lady Gaga, yang dituduh sekelompok orang sebagai penyanyi pemuja setan. Tiga lagu dijadikan dasar tuduhan itu: Judas, Born This Way, dan Alejandro. Klip video lagu-lagu itu menggambarkan Gaga yang berubah dari seorang biarawati menjadi Lucifer.

Semua itu belum mencapai hasil, tapi keburu manajemen Lady Gaga membatalkan konsernya di Jakarta. Mereka tak ingin konsernya dikurangi atau disensor.

BAGJA HIDAYAT | RIRIN AGUSTIA | ANGGA SUKMA | ISTIQOMATUL HAYATI | WAHYU MURYADI

Berita Terpopuler Lainnya:
Perang Harga untuk Mendatangkan Lady Gaga

Saat Gaga Batalkan Konser, Izin Sudah 95 Rampung
Lady Gaga: Hati Saya Hancur Tak Jadi Konser di Jakarta
Pembunuhan Janda di Cipete Bermotif Asmara
Skandal ''Vatileaks'' Guncang Vatikan

Berita terkait

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

32 menit lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

44 menit lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

56 menit lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

1 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

1 jam lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

1 jam lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

1 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

1 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

1 jam lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya