Soal Konser Lady Gaga, Polri Mulai Melunak  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Mei 2012 13:25 WIB

Lady Gaga. REUTERS/Pichi Chuang

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI akan mengevaluasi seluruh syarat perizinan konser artis asal Amerika Serikat, Lady Gaga. Sikap ini cukup melunak dari pernyataan Polri sebelumnya yang menolak memberikan izin karena mendapat rekomendasi dari berbagai pihak.

"Kami akan mencermati semuanya, ini terkait dengan persyaratan promotor mendatangkan artis dari luar negeri. Kami akan periksa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Polisi Muhammad Taufik, saat ditemui di kantor Humas Mabes Polri, Jumat, 18 Mei 2012.

Taufik menyatakan hingga saat ini belum mengetahui secara persis seluruh syarat yang sudah dipenuhi promotor konser tersebut, Big Daddy. Kepolisian akan memeriksanya dengan memanggil pihak promotor untuk menunjukkan syarat tersebut.

"Jadi kita bicara tentang mekanisme, tidak melulu rekomendasi," katanya.

Taufik menyatakan kepolisian tetap memperhatikan rekomendasi dari kelompok masyarakat yang menolak. Kepolisian juga mencermati kelompok-kelompok masyarakat yang menerima konser yang akan diselengarakan pada 3 Juni mendatang ini.

Taufik memaparkan beberapa izin yang harus ditunjukkan kepada polisi antara lain izin mendatangkan artis asing untuk konser dari Imigrasi, izin mengadakan acara hiburan dari Kementerian Pariwisata, izin tempat mengadakan konser dari Managemen Gelora Bung Karno, dan izin pelaksanaan konser dari Polda Metro Jaya. Semua izin ini wajib dimiliki Big Daddy bila ingin tetap menggelar konser Lady Gaga, meski tidak di Jakarta.

"Ini syarat-syarat dasar, di mana pun konser, izin-izin ini harus dimiliki," katanya.

Taufik menyatakan terkait dengan tiket yang terjual seluruhnya menjadi tanggung jawab promotor. Kepolisian tidak akan menjadikan tiket yang sudah terjual sebagai pertimbangan dalam memberikan izin konser artis yang mempopulerkan lagu Bad Romance'ini.

"Seharusnya promotor menjual tiket setelah semua izin mereka peroleh. Jadi sekarang salah mereka sendiri," kata Taufik.

FRANSISCO ROSARIANS


Berita terkait

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

3 menit lalu

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

Baca Selengkapnya

Oleksandr Usyk Peluk Istri usai Kalahkan Tyson Fury dan Menjadi Juara Sejati Tinju Kelas Berat, Simak yang Dia Katakan

8 menit lalu

Oleksandr Usyk Peluk Istri usai Kalahkan Tyson Fury dan Menjadi Juara Sejati Tinju Kelas Berat, Simak yang Dia Katakan

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati atau tak terbantahkan tinju dunia di kelas berat dengan mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

39 menit lalu

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.

Baca Selengkapnya

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

40 menit lalu

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

44 menit lalu

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati tinju dunia di kelas berat setelah mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

45 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

47 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

1 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

1 jam lalu

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

Pembaharuan data BNPB untuk orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo atau banjir lahar ini total sebanyak 14 orang.

Baca Selengkapnya