TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Britney Spears akan menjadi bagian dari panel juri ajang kontes penyanyi X Factor’ Amerika. Simon Cowell, salah seorang juri dalam acara itu, melalui akun Twitternya mengumumkan bahwa diva pop berusia 30 tahun itu bergabung dengan dirinya di acara pencarian bintang pop baru dari puluhan ribu orang Amerika.

Beberapa menit setelah kicauan itu dikirimkan, penyanyi pop era 2000-an ini bergabung dengan Cowell bersama dua juri lainnya dalam sebuah acara presentasi di New York. Mengenakan pakaian minidress, Spears seperti dikutip situs Telegraph edisi 14 Mei 2012, mengatakan, “Saya sangat senang dengan pengalaman ini. Ini sangat berbeda dengan apapun yang pernah saya lakukan sebelumnya.”

Spears bergabung dengan juri lain, penyanyi dan aktris Demi Lovato, 19 tahun, untuk mengisi kursi yang ditinggalkan oleh Paula Abdul dan Nicole Schersinger. Keduanya dipecat Cowell setelah tampil mengecewakan pada musim pertama 2011.

Dalam pengumumannya di akun Twitter, Cowell menginformasikan kabar baru tersebut sembari mengirimkan foto dirinya dengan produser rekaman Antonio Reid, Spears, Lovato dengan komentar “Can’t believe it’s finally happening. Very Exciting!”.

Spears terkenal sejak berusia 16 tahun pada 1998 dengan debut single Baby One More Time dan melanjutkan mencetak hits dengan beberapa lagu seperti Crazy, Oops I Did It Again, dan Womanizer. Kehidupan pribadinya banyak dipublikasikan dan mengalami krisis karier pada 2007. Namun ia comeback lewat tur dunia pada 2008 dengan meluncurkan album Circus.

“Britney tetap salah satu bintang besar di dunia. Dia berbakat, menarik, dan saya percaya dia tahu pasti bagaimana menempatkan diri di The X Factor,” kata Cowell dalam pernyataannya.

Cowell meluncurkan X Factor Amerika pada September tahun lalu dengan meriah serta mengatakan bahwa acara tersebut akan mengalahkan American Idol sebagai acara televisi yang paling banyak ditonton. Namun faktanya penonton acara tersebut hanya sekitar 13 juta orang atau hanya separuh dari penonton American Idol. Banyak kritik untuk acara ini karena dinilai menambah ramai kontes menyanyi yang pangsanya terbatas.

TELEGRAPH | ARBA’IYAH SATRIANI