TEMPO Interaktif, Jakarta - Desainer anak terdengar asing di Indonesia. Tapi kemarin di Jakarta Fashion Week seorang bocah 9 tahun, Rafi Abdurrahman Ridwan, membuktikan ternyata bakat itu muncul jika ada kesempatan. Rafi yang juga penderita tuna rungu bisa menghasilkan rancangan untuk perempuan dewasa dengan bahan dasar batik.
"Tidak semua anak mempunyai kesempatan seperti Rafi, maka untuk mewujudkan impian setiap anak perlu ada kompetisi desainer anak," ujar pembawa acara Susan Bahtiar yang ditemui di Jakarta Fashion Week, Jumat, 18 November 2011.
Rafi memang beruntung, ditemukan Lia Chandra dari Lia Chandra Foundation sehingga bisa mewujudkan rancangannya di Pekan Busana Jakarta. Menurut artis yang juga pengajar taman kanak-kanak ini, bakat anak bisa dilihat sejak dini.
"Dari pengalaman saya, gambar murid TK itu sudah kelihatan passion-nya ke mana, sudah kebaca" kata Susan. Tapi memang perlu dukungan ke arah mana bakat tersebut bisa diarahkan.
Nah, kata perempuan 38 tahun ini, agar semua anak bisa mewujudkan mimpinya seperti Rafi, maka memang ajang kompetisi untuk anak sudah saatnya dibuka.
"Tujuannya agar Rafi-Rafi lain bisa terus bermunculan," ujar dia. Soalnya Susan yakin di ujung Indonesia masih banyak anak-anak yang ingin mimpinya menjadi desainer bisa terwujud seperti Rafi.
