TEMPO Interaktif, Jakarta - Memperingati ulang tahun Pangeran Diponegoro, Djarum Foundation menyelenggarakan Opera Diponegoro dalam pertunjukan Java War 11-13 November 2011. Sutradara Sardono W. Kusumo menggaet penyanyi senior Iwan Fals sebagai narator dan dalang di pertunjukan yang berlangsung di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tersebut.
"Iwan Fals akan dihadirkan juga untuk menembangkan autobiografi Pangeran Diponegoro yang berjudul Babad Diponegoro," ujar sang sutradara, Sardono W. Kusumo, di Jakarta, 3 November 2011.
Saat ditunjuk untuk menjadi dalang pun, Iwan Fals sangat antusias. Dia tak henti-hentinya berpikir tentang pengalaman Diponegoro selama hidupnya tersebut. "Sampai detik ini, otak saya masih berputar-putar tentang Diponegoro. Intinya, pertunjukan ini banyak memberikan pelajaran spiritual untuk saya," ungkap Iwan Fals.
Happy Salma pun berperan sangat penting di sini. Selain untuk menarik perhatian penonton, Happy Salma yang menjadi monolog juga berperan sebagai 'Diva Mabuk'.
"Di pikiran saya, Diponegoro itu sesuatu hal yang jauh. Tapi di pementasan ini dibikin dekat. Menurut saya dahsyat, dan ini sesuatu pencapaian saya yang luar biasa," tutur Happy Salma.
Djarum Foundation berharap dengan adanya pertunjukan ini, bangsa Indonesia bisa lebih mengenal budayanya sendiri. "Ini sebuah konsep pertunjukan yang unik dan menarik. Di sini ingin mengenalkan Diponegoro dari sisi lainnya. Mengingat filosofi-filosofi Diponegoro, karena sudah agak lupa," pungkas Renitasari, Program Direktur Bakti Budaya Djarum Foundation.
