Sastrawan Wisran Hadi Meninggal Dunia

Reporter

Editor

Selasa, 28 Juni 2011 12:15 WIB

TEMPO Interaktif, Padang - Sastrawan Wisran Hadi, 66 tahun, yang melahirkan sejumlah naskah drama, novel, dan cerita pendek (cerpen) meninggal dunia di rumahnya Jalan Gelugur Blok H, No. 2, Wisma Indah II Lapai, Padang, Selasa (28/6) pukul0 7.30 WIB akibat serangan jantung.

Yusrizal KW, sastrawan dan wartawan yang dekat dengan Wisran Hadi mendapatkan kabar itu dari Raudha Thaib, istri Wisran. Dari cerita Raudha yang disapa Upik, kata Yusrizal, Wisran terkena serangan jantung saat sedang mengetik. "Sambil menunggu dokter, Bu Upik memberi obat jantung yang tersedia, namun napasnya sudah tersengal-sengal dan tak tertolong lagi,” kata Yusrizal di rumah duka.

Walau punya riwayat penyakit jantung, ia melanjutkan, sahabatnya itu diketahui tetap aktif di teater dan menulis. Bahkan Yusrizal baru menerima naskah kumpulan esai pilihan Wisran yang dimuat di surat kabar yang akan dibukukan Yayasan Citra Budaya, penerbit pimpinan Yusrizal KW. “Naskahnya baru dia serahkan dalam CD 10 hari lalu, itulah terakhir kalinya saya ngobrol dan bertemu Pak Wis,“ kata Yusrizal.


Wisran Hadi lahir di Padang, 27 Juli 1945. Selain menulis dan melatih teater, ia dosen tamu di Fakultas Sastra Universitas Andalas. Istrinya, Profesor Raudha Taib adalah keluarga pewaris Kerajaan Pagaruyung.


Seperti AA Navis, Wisran adalah sastrawan Sumatera Barat yang membuktikan untuk terkenal dan menjadi sastrawan kaliber nasional bisa dari daerah. Sejak tamat dari ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) Yogyakarta pada 1969 ia kembali ke Padang, menulis dan memimpin grup teater, terakhir grup teater Bumi Teater.


Wisran pernah mengikuti International Writing Program di Iowa University, Iowa, Amerika Serikat pada 1977. Setahun kemudian melakukan observasi teater modern Amerika dan 1987, juga melakukan observasi teater modern Amerika dan Jepang. Penghargaan tertinggi yang diraih Wisran adalah South East Asia (SEA) Write Award 2000 dari Kerajaan Thailand.


Dalam penulisan naskah drama, 12 naskah dramanya memenangkan sayembara Penulisan Naskah Sandiwara Indonesia oleh Dewan Kesenian Jakarta 1997 hingga 1985 dan 1998. Ketekunan dan kiprah Wisran di bidang teater sejak mendirikan Teater Bumi pada 1976 diakui secara nasional. Pada Desember 2010 ia mendapat penghargaan dari Anugerah Federasi Teather Indonesia (FTI). Wisran penerima FTI Award ke-10 setelah seniman teater terkenal lainnya seperti Putu Wijaya dan WS Rendra.


Advertising
Advertising

Di bidang prosa, Wisran piawai menulis novel dan puisi. Buku novelnya Tamu dan Orang-Orang Blanti. Jenazah Wisran Hadi akan dikebumikan di Pekuburan Keluarga di Padang sore ini.


FEBRIANTI


Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

58 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya