TEMPO Interaktif, Jakarta - Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Sastra Indonesia dan Penerbit Ultimus Bandung menyelenggarakan Diskusi Buku Dua Penyair Lembaga Kebudayaan Rakyat pada Kamis pekan depan. Kedua buku yang dibedah adalah Puisi-puisi dari Penjara karya S. Anantaguna dan Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S.
"Diskusi ini digelar karena persoalan Lekra tampaknya belum juga selesai hingga kini. Pelarangan buku Lekra Tak Membakar Buku dan Dalih Pembunuhan Massal oleh Kejaksaan Agung itu, misalnya, menunjukkan bahwa masalah Lekra belum selesai," kata Asep Sambodja, ketua panitia acara ini. Lekra Tak Membakar Buku karya Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan berisi 15 ribu artikel pilihan dari Lembar Kebudayaan Harian Rakjat dari periode 1950-1965. Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto adalah buku sejarah karangan John Roosa.
Bahkan, kata Asep, dalam salah satu bukunya Yudiono K.S., pengajar Universitas Diponegoro, Semarang, menyatakan bahwa sastra Lekra sudah mati sejak 1965. "Padahal, sastra Lekra belum mati. Beberapa sastrawannya masih produktif menulis dan menerbitkan buku, seperti Martin Aleida, Putu Oka Sukanta, dan Hersri Setiawan," kata pengajar FIB UI itu. "Buku Anantaguna dan Sutikno hanya sebagai contoh dari eksistensi para sastrawan Lekra."
Dalam diskusi itu, sejarawan Hilmar Farid akan tampil sebagai pembicara bersama Sunu Wasono, dosen FIB UI, dan Wahyu Awaludin, mahasiswa Program Studi Indonesia FIB UI. Adapun moderatornya adalah sastrawan yang juga seorang akupunkturis, Putu Oka Sukanta. Acara ini akan dilaksanakan pada Kamis, 25 Februari 2010, pukul 12.00-16.00 WIB di Ruang 4101 Auditorium Gedung IV FIB UI.
Acara ini akan dimeriahkan dengan pemutaran film Tjidurian 19 karya Lasja F. Susatyo dan M. Abduh Aziz, musikalisasi puisi oleh Sasina IKSI, dan pertunjukan tari karya Madia Patra oleh Kelompok Insan Pemerhati Seni Instut Kesenian Jakarta. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apa pun.
Kurniawan
Berita terkait
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme
18 November 2023
Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.
Baca SelengkapnyaSituasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima
28 September 2023
Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.
Baca SelengkapnyaHari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi
5 Mei 2023
Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.
Baca SelengkapnyaMengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta
26 Februari 2023
Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.
Baca SelengkapnyaAnwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya
7 Januari 2023
PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat
29 November 2022
Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.
Baca SelengkapnyaPerlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP
29 November 2022
Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.
Baca Selengkapnya5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas
26 September 2022
G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.
Baca SelengkapnyaDraf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara
11 Juli 2022
RKUHP juga menyebut penyebaran ideologi komunisme atau marxisme-leninisme juga diancam penjara, kecuali belajar untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSejak Kapan Hari Lahir Pancasila Jadi Hari Libur Nasional?
1 Juni 2022
Pemerintah belakangan menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional. Sejak kapan hal tersebut berlaku?
Baca Selengkapnya