Thomas Nawilis, Debat Capres Jadi Referensi Memilih

Reporter

Editor

Selasa, 7 Juli 2009 14:48 WIB

TEMPO/Santirta M
TEMPO Interaktif, Jakarta - Aktor sekaligus sutradara Thomas Yudistira Nawilis, 30 tahun, rupanya hobi nonton debat calon presiden dan calon wakil presiden menjelang Pemilihan Umum 8 Juli esok. Pria kelahiran Jakarta, 26 November 1978, ini mengaku tidak pernah melewatkan sekali pun tayangan debat tersebut.

“Gua suka banget. Padahal justru awalnya malah yang gua mikir, ini acara apa sih, kayak gak penting deh. Terus nonton yang kedua, wah ok juga nih. Yang ketiga, wah ternyata bagus!“ ungkap Thomas yang ditemui di sela-sela pemutaran perdana film Punk In Love, di FX Jakarta, Senin (6/7).

Menurut aktor yang terkenal lewat film "Tusuk Jelangkung" ini masyarakat Indonesia memang memerlukan tayangan semacam debat capres dan cawapres. Tayangan itu untuk mengenalkan sosok pemimpin dan minimal membuat masyarakat tidak menjadi golongan putih.

“Program kayak gini penting. Karena sejak kita ganti-ganti presiden, kan jarang ngomong banyak presiden kita. Makanya sejak ada acara ini jadi tahu mereka kayak gimana, program mereka gimana, pribadi mereka gimana,” ungkap Thomas.

Buat Thomas, acara debat selain menambah pengetahuan dan referensi, tentu saja jadi ajang adu kompetensi calon presiden dan wakil presiden yang benar-benar pintar dan bukan sekedar banyak bicara. “Selama ini kan kita ngelihat mereka pidato pas 17 –an atau di acara tertentu. Pidato pake skrip. Nah, pas debat ini kan benar-benar langsung ya. Dan asli gua jadi mikir, wah ternyata mereka pintar-pintar ya, “ ujar Thomas.

“Jadi ya gua punya referensi yang lebih kuat tentang pilihan gua si A atau si B, karena emang dari perdebatan itu. Kalau gua sih berasa banget dengan adanya acara debat presiden itu kalo mereka tujuannya buat promosi, buat gua kena banget,“ungkap dia.

Jika acara debat menjadi tayangan favoritnya selama masa kampanye, pelaksanaan pemilu kali ini juga tak lepas dari perhatian Thomas. “Ya, menurut gua, mending yang tahun sekarang ya, lebih banyak dikenalkan capres-cawapresnya (lewat debat). Dan kalau masalah pemilu kurang beres atau belum siap untuk pemilu, bukannya itu selalu jadi adatnya Indonesia ya? Mau ada acara apa kek, mau konser apa, mau pemilu, bahkan buat tayangan sinetron yang tayangnya malamnya, syutingnya hari ini, bukannya itu udah jadi adatnya Indonesia kalau jarang yang siap. Jadi ya terima sajalah,” ungkap Thomas.

Lalu, bagaimana dengan adanya isu ditundanya Pemilu menurut Thomas? “Buat gua nggak ngaruh. Mau kapan pun ditunda gua tetap akan nyontreng dan itu nggak akan bikin gua ngubah capres pilihan gua,” ujar dia.

SARI NASYA

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya