TEMPO.CO, Jakarta - Janice Smalls Combs, ibu dari Sean ‘Diddy’ Combs, angkat bicara tentang sederet tuduhan serius yang menimpa putranya. Dalam pernyataan yang dibagikan melalui pengacaranya, Natlie G. Figgers kepada Us Weekly pada Ahad, 6 Oktober 2024, Janice menyuarakan perasaannya sebagai seorang ibu yang terpukul atas tuduhan terhadap putranya.
"Sangat menyakitkan melihat anak saya dihakimi bukan berdasarkan kebenaran, tetapi oleh narasi yang dibangun dari kebohongan," kata Janice dalam pernyataannya.
Janice juga menyampaikan keprihatinannya mengenai proses hukum yang berjalan. Ia merasa putranya mengalami semacam pengadilan publik sebelum diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya tak bersalah. "Putra saya juga berhak menceritakan versinya dan membuktikan bahwa ia tidak bersalah,” ungkapnya.
Akui Kekerasan Sean 'Diddy' Combs terhadap Cassie Ventura
Janice juga mengakui bahwa anaknya bukanlah sosok yang sempurna. Ia menyatakan bahwa Diddy pernah melakukan kesalahan di masa lalu. “Dia telah membuat kesalahan di masa lalu,” ujarnya.
Ibu dari rapper kenamaan Hollywood itu kemudian menyinggung insiden pada 2016, saat sebuah rekaman CCTV dari hotel di Los Angeles menunjukkan Diddy terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap mantan pacarnya, Casandra Ventura (Cassie).
Rekaman tersebut dirilis oleh CNN pada Mei lalu, dan memperlihatkan Diddy memegang leher Cassie serta menyeret dan menendangnya berulang kali. Diddy kemudian meminta maaf atas perilakunya, meskipun tidak secara spesifik menyebutkan nama Cassie Ventura. “Dia menyangkal pernah berlaku kasar kepada mantan pacarnya, meski rekaman hotel menunjukkan sebaliknya," kata Janice.
Tuduhan tersebut menjadi dasar bagi gugatan hukum Cassie terhadap Diddy pada November 2023. Dalam gugatan tersebut, Cassie menuduh Diddy melakukan pelecehan seksual dan kekerasan fisik selama satu dekade. Diddy membantah semua tuduhan, kasus tersebut lalu diselesaikan hanya dalam satu hari.
Tuduhan Bermotif Keuangan
Janice juga menyinggung motif finansial di balik tuduhan yang dialamatkan kepada putranya. Ia percaya bahwa tuduhan-tuduhan ini dilancarkan oleh pihak-pihak yang hanya ingin mencari keuntungan finansial cepat. "Kebohongan-kebohongan ini dilontarkan oleh mereka yang mencari keuntungan finansial, bukan keadilan,” kata dia.
Ia menilai, oknum-oknum tersebut melihat betapa cepatnya tim hukum sipil Diddy menyelesaikan gugatan mantan pacarnya. Akhirnya membuat mereka percaya bahwa bisa mendapatkan bayaran cepat dengan menuduh Diddy melalui laporan palsu.
September lalu, Diddy ditangkap atas tuduhan perdagangan seks, konspirasi pemerasan, dan keterlibatan dalam prostitusi. Dakwaan sepanjang 14 halaman tersebut menuduh Diddy telah menyalahgunakan, mengancam, dan memaksa perempuan serta orang lain di sekitarnya selama puluhan tahun. Tuduhan itu menyebutkan bahwa tindakan Diddy dilakukan untuk memenuhi keinginan seksualnya, melindungi reputasinya, dan menyembunyikan perilakunya.
DAILY MAIL | US MAGAZINE | US WEEKLY
Pilihan Editor: Pengacara Korban Sebut Video Porno Sean 'Diddy' Combs dengan Bintang Hollywood Bocor
