TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Pemenangan, Beno Muhamad Ibnu menyampaikan, daftar nama tim pemenangan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Beno mengungkapkan, Lies Hartono atau Cak Lontong ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan yang membawahi lima bidang, mulai dari media sampai koordinator relawan. Sementara itu, Prasetyo Edi Marsudi ditunjuk sebagai Ketua Harian Tim Pemenangan.
Pada kesempatan berbeda, Pramono Anung mengatakan, Cak Lontong merupakan seniman dan komedian yang dapat membawa kegembiraan ketika politik Indonesia sedang riuh. Cak Lontong juga sudah terlibat dalam politik praktis sejak 2014, termasuk berkontribusi untuk kampanye Jokowi-Jusuf Kalla.
“Kami (Pramono-Rano) meyakini karena tekad kami berdua adalah politik yang membawa kegembiraan, tetapi bekerja keras, Cak Lontong representasi dari itu,” ujar Pramono, pada 5 September 2024, seperti diberitakan Antara.
Sebelumnya, Pramono menyampaikan, ketua tim pemenangannya bukan dipilih dari kader PDIP. Pramono berkeinginan merangkul semuanya, baik kader maupun non-kader.
"Untuk ketua tim pemenangan memang non-kader. Saya juga sudah sampaikan kepada Bu Megawati, tetapi yang di bawahnya para kader," katanya, pada 1 September 2024.
Pramono juga sempat menyampaikan, ketua tim pemenangan memiliki penampilan menarik (good looking), tetapi bukan mantan gubernur. "Yang jelas, bukan politisi, bukan mantan gubernur. Jelas ya, tapi good looking," kata Pramono saat ditemui di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2024.
Sebelumnya, beberapa pihak menduga Anies dan Ahok akan bergabung dalam tim kampanye Pramono Anung-Rano Karno. Namun, dugaan tersebut terbantahkan usai Cak Lontong resmi menjadi Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano.
Profil Cak Lontong
Lies Hartono alias Cak Lontong lahir pada 7 Oktober 1970 di Magetan, Jawa Timur. Ia merupakan pelawak dengan karakter unik sehingga berbeda dari yang lainnya. Ia dikenal sebagai pelawak yang andal dalam plesetan dan anekdot.
Namun, sebelum terjun dalam dunia komedi, lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini pernah mengalami kisah mengenaskan. Ia pernah diabaikan sebuah program televisi yang idenya dari dirinya.
“Tiba-tiba saya menonton iklan di televisi yang mengatakan akan segera tayang. Aduh, bukan kepalang kecewanya, apalagi tidak ada pemberitahuan sama sekali. Boro-boro ditelepon,” ujarnua, seperti diberitakan pada 25 Oktober 2017
Namun, kekecewaan tersebut tidak dipendam lama oleh Cak Lontong. Akibatnya, ia berfokus untuk memperkuat karakter sebagai pelawak. Hasil dari usaha ini pun berbuah manis lantaran pada 2010, ia dikontak menjadi pemain sebuah sinetron. Secara perlahan, namanya pun semakin terkenal dalam dunia hiburan Tanah Air. Bahkan, ia juga memiliki acara kuis sendiri berjudul Waktu Indonesia Bercanda (2016). Selain itu, ia juga tampil dalam beberapa film, seperti Comic 8 dan sekuelnya (2014-2016), Talak 3 (2016), dan Setengah Hati (2024).
Cak Lontong juga memiliki hobi berupa mengoleksi 40 sepeda Brompton. Melalui akun Instagramnya, Cak Lontong juga kerap memamerkan beberapa koleksi sepeda tersebut.
“Sebenarnya enggak tepat, kayaknya sudah lebih dikit deh. Banyak yang tidak dibuka dari box-nya yang dipakai yang ada di luar. Hobi itu kenapa bisa enggak berasa karena dilakukan dengan senang,” kata Cak Lontong dalam podcast Deddy Corbuzier, pada 7 Oktober 2021.
RACHEL FARAHDIBA R | EKA YUDHA SAPUTRA | AISYAH AMIRA WAKANG | DEWI RETNO
Pilihan Editor: Alasan Pramono Anung Pilih Cak Lontong Jadi Ketua Tim Pemenangannya