Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Karir Iwan Fals Mulai dari Jalanan, Pentas di Hajatan Kawinan dan Sunatan

image-gnews
Aksi Iwan Fals saat tampil di panggung Syncronize Festival 2023 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam penampilanya, Iwan Fals berkolaborasi dengan Sawung Jabo. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Aksi Iwan Fals saat tampil di panggung Syncronize Festival 2023 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam penampilanya, Iwan Fals berkolaborasi dengan Sawung Jabo. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ditanya ke beberapa elemen masyarakat Indonesia yang  mengenai "Siapakah Iwan Fals", maka mereka akan menjawab dengan Iwan Fals adalah penyanyi yang mampu mengambil hati penggemarnya melalui sentuhan liriknya.

Suatu kali Iwan Fals bisa menulis lagu-lagu humor dan penuh tawa atau menyanyikan lagu-lagu tentang cinta remaja. Kemudian, Iwan Fals juga bisa membawakan lagu-lagu murung yang mengisahkan tentang mempertanyakan hidup, hingga dirinya dikenal sebagai salah satu ikon nyanyian protes sosial yang kerap bikin ciut nyali penguasa.

Iwan Fals, penyanyi dari Bandung yang memiliki nama asli Virgiawan Listanto. Ia lahir di Jakarta, 3 September 1961. Dikutip dari iwanfals.co.id, dirinya lahir dari pasangan Haryoso (ayah, almarhum) dan Lies (ibu).

Menurut cerita ibunya ketika berumur bulanan setiap kali mendengar suara adzan maghrib, Iwan Fals kerap menangis. Semasa kecilnya, Iwan Fals pernah bersekolah di Jeddah, Arab Saudi di KBRI selama delapan bulan. Ketika akan kembali pulang ke Tanah Air, orang-orang pada umumnya akan membawa oleh-oleh khas Arab Saudi seperti air zam-zam. Namun, tidak dengan Iwan Fals yang menenteng gitar kesayangannya dalam perjalanan pulangnya tersebut.

Perjalanan bermusik Iwan Fals dimulai ketika dirinya bersekolah di Bandung. Dirinya mulai mengamen ketika duduk di bangku SMP. Perhatiannya lebih banyak tercurah pada gitar kesayangannya.

Teman-teman sebayanya biasanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones, tetapi tidak dengan Iwan Fals yang lebih memilih memainkan lagu sendiri. Dirinya memiliki prinsip hidup. Iwan Fals memegang prinsip hidup mengalir dan memandang hidup dengan sederhana maka tercipta lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, membuat orang bahagia.

"Jelek-jelek yang penting lagu ciptaan sendiri," kata Iwan Fals yang dikutip dari iwanfals.co.id. Kalau ada hajatan kawinan, maupun sunatan, Iwan Fals akan datang untuk menyanyi. Dulu ada yang menemani dirinya, yaitu Engkus seorang tukang bengkel sepeda motor. Karena di bengkel selalu banyak pengunjung, maka Engkus tahu jika ada orang yang punya hajatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suatu hari, Bambang Bule dari Jakarta datang ke Bandung mencari tahu keberadaan Iwan Fals. Dirinya datang membawa tawaran rekaman karena sebelumnya mendengar Iwan Fals dari Radio 8 EH milik ITB. Mahasiswa ITB aktif berdemonstrasi sering mengajak Iwan Fals di mimbar mahasiswa. Ketika itu, Iwan Fals yang masih duduk di bangku sekolah di SMAK BPK Bandung. Bambang Bule pun kemudian berhasil bertemu dengan Iwan Fals.

Bermodalkan uang hasil menjual sepeda motor untuk membuat master, Iwan Fals bersama Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul memutuskan rekaman di Istana Music Records Jakarta. Rekaman Amburadul ternyata kasetnya tidak laku. Iwan Fals ngamen dan kadang-kadang ikut festival. Setelah meraih juara di festival music country, Iwan Fals pun mengikuti festival lagu humor yang diselenggarakan Lembaga Humor Indonesia.

Kemudian, oleh Arwah Setiawan (almaruhum) lagu-lagu Iwan Fals direkam dan diproduseri Handoko. Nama perusahaannya ABC Records. Rekaman ramai-ramai bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip. Namun, rekaman ini pun tidak sukses tetapi minoritas dinikmati kalangan tertentu setiap anak-anak muda.

Pada akhirnya, Iwan Fals berhasil rekaman di Musica Studio's dan musik Iwan Fals mulai digarap serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri. Meski sudah rekaman dan kaset cukup laku, tetapi kebanyakan orang hanya tahu nama dan tidak kenal wajah. Iwan Fals pun tetap menjalani profesinya sebagai seorang pengamen.

Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan dirinya mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Sehingga Iwan berhenti ngamen setelah lahir anak keduanya yang bernama Cika pada 1985. Kemudian, Iwan Fals masuk televisi pada 1987 dan lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI.

Pilihan Editor: Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kegiatan Fashion, Hobi dan Komunitas Ramaikan Kickfest Akhir Pekan Ini di Bandung

9 jam lalu

Jembatan layang Antapani penghubung  jalan Terusan Jakarta Antapani yang akan menuju Jalan Jakarta dan Ahmad Yani sudah mulai bisa dilalui masyarakat Bandung. Jembatan ini bisa menjadi salah satu ikon kota Bandung yang menarik untuk berswa foto. Tempo/Rully Kesuma
Kegiatan Fashion, Hobi dan Komunitas Ramaikan Kickfest Akhir Pekan Ini di Bandung

Ajang Kickfest di Lapangan PPI, Pussenif, Kota Bandung diramaikan oleh kegiatan fashion, hobi dan komunitas.


Tim Mahasiswa ITB Latih Warga Desa Kawasan IKN Kelola Sampah Secara Mandiri

11 jam lalu

Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024. Komisi V DPR RI menyetujui penyesuaian pagu anggaran tahun 2025 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan penambahan anggaran sebesar Rp40,59 triliun untuk mendukung pembangunan IKN khususnya pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). ANTARA/M Risyal Hidayat
Tim Mahasiswa ITB Latih Warga Desa Kawasan IKN Kelola Sampah Secara Mandiri

Kelompok mahasiswa ITB melatih warga di area IKN di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, untuk mengelola sampah secara mandiri.


Dosen ITB Perihal Larangan iPhone 16 di Indonesia karena TKDN: Nggak Bermasalah Kalau Mau Roaming

1 hari lalu

Warga memenuhi Apple Store saat iPhone 16 mulai dijual, di Beijing, Cina, 20 September 2024. REUTERS/Florence Lo
Dosen ITB Perihal Larangan iPhone 16 di Indonesia karena TKDN: Nggak Bermasalah Kalau Mau Roaming

Dosen ITB jelaskan persoalan tentang iPhone 16 yang dilarang masuk Indonesia oleh Kementerian Perindustrian dan IMEI-nya mau dinonaktifkan.


Mahasiswa ITB dan Warga Hidupkan Lagi Potensi Wisata Alam Curug Cibodas di Purwakarta

3 hari lalu

Pengunjung Curug Cibodas Desa Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. (Dok.YouTube Purwakarta TV)
Mahasiswa ITB dan Warga Hidupkan Lagi Potensi Wisata Alam Curug Cibodas di Purwakarta

Kelompok mahasiswa kuliah kerja nyata dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Lokadewis, bersama warga Kampung Cibodas, Desa Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, menghidupkan kembali potensi wisata alam curug atau air terjun


Cuaca Panas, BMKG Catat Suhu Maksimum Harian di Bandung Hampir 35 Derajat

3 hari lalu

Petugas Stasiun Klimatologi BMKG Kelas II Tangerang Selatan mengamati suhu udara dengan Sangkar Meteorologi di Taman Alat Stasiun Klimatologi BMKG Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 10 Mei 2022. Selama periode 1-7 Mei 2022, suhu maksimum tertinggi mencapai 36,1 derajat celcius terjadi di wilayah Tangerang (Banten) dan Kalimarau (Kalimantan Utara). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Cuaca Panas, BMKG Catat Suhu Maksimum Harian di Bandung Hampir 35 Derajat

Cuaca panas di wilayah Bandung Raya ditandai dengan tren suhu maksimum harian yang menanjak September-Oktober.


Profil Sigit Puji Santosa, Perancang Mobil Maung MV3 Garuda Limousine Buatan PT Pindad

3 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto (tengah) menggunakan kendaraan Pindad Maung MV3 Garuda Limousine saat menyapa warga usai acara pelantikan di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Oktober 2024. Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan Presiden Prabowo menginstruksikan agar seluruh mobil dinas menteri dan eselon 1 menggunakan kendaraan produksi dalam negeri, salah satunya Pindad Maung.Shutterstock
Profil Sigit Puji Santosa, Perancang Mobil Maung MV3 Garuda Limousine Buatan PT Pindad

Salah satu sosok penting di balik pengembangan mobil Maung MV3 Garuda adalah Profesor Sigit Puji Santosa, Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad.


Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Bandung Ambruk, 3 Orang Luka 5 Lukisan Robek

4 hari lalu

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meninjau Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) yang mengalami atap roboh di Jalan Naripan, Bandung, Selasa 29 Oktober 2024. ANTARA/HO Pemprov Jabar
Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Bandung Ambruk, 3 Orang Luka 5 Lukisan Robek

Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan, Kota Bandung, seketika runtuh. Kurator Galeri Pusat Kebudayaan Isa Perkasa mengatakan, peristiwa pada Senin sore, 28 Oktober 2024 sekitar pukul 17.30 WIB


Dosen ITB Kenalkan Alat Pengolah Limbah Penyamakan Kulit di Garut

5 hari lalu

Alat pengolah limbah penyamakan kulit di Garut dari tim dosen ITB yang menggunakan lahan basah buatan atau constructed wetland. (Dok.ITB)
Dosen ITB Kenalkan Alat Pengolah Limbah Penyamakan Kulit di Garut

Tim ITB menjajal dua model penanganan limbah hasil proses penyamakan kulit di daerah Sukaregang, Kabupaten Garut.


22 Kampus Swasta Terbaik di Bandung Versi EduRank 2024

5 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
22 Kampus Swasta Terbaik di Bandung Versi EduRank 2024

Sebanyak 22 kampus swasta di Bandung masuk ke dalam daftar perguruan terbaik versi EduRank 2024. Apa saja?


Majelis Wali Amanat Umumkan 10 Nama Bakal Calon Rektor ITB

5 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Majelis Wali Amanat Umumkan 10 Nama Bakal Calon Rektor ITB

Penetapan bakal calon rektor ITB dilakukan setelah Majelis Wali Amanat menggelar rapat pleno pada Senin, 28 Oktober 2024