TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman monolog, Butet Kartaredjasa berbicara soal Puan Maharani dan Anies Baswedan usai dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Ahad, 16 Oktober 2022. Dalam pertemuan hampir tiga jam itu, sejumlah seniman Yogya turut serta ngobrol, makan dan bercanda bersama Ganjar meskipun tak membahas soal kontestasi pemilihan presiden 2024 yang sedang hangat.
"Tidak ada pembicaraan soal (Pemilu 2024), saya juga tidak tahu para seniman itu nanti mendukung siapa, yang penting itu kan berteman saja," kata Butet.
Butet tak mau berkomentar siapa kiranya sosok calon presiden yang kiranya cocok untuk memimpin pada 2024 nanti dari kacamata seniman. "Kami tidak tahu, hanya saja seniman itu biasanya percaya intuisinya," kata dia.
Butet Membebaskan Puan Maharani Berkunjung
Butet pun menuturkan, kalangan seniman terbuka untuk bertemu tokoh berbagai latar termasuk politik seperti Ganjar Pranowo. Saat ditanya apakah Butet juga akan menerima jika disambangi tokoh lain seperti Puan Maharani dan Anies Baswedan?
"Siapapun silahkan, misalkan mbak Puan Maharani mau (main) ke sini, wong kemarin Kang Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UMKM) juga makan di sini, Pak Mahfud MD (Menkopolhukam) juga main makan di warung saya nglarisi," kata dia.
Namun, bagaimana jika Anies yang berkunjung? "Rasah diomongke, aku rodo pelo (saya agak cadel) soal itu," kata Butet sembari tertawa. Saat dicecar wartawan apakah tidak apa-apa jika Anies berkunjung? "Yopopo (ya kenapa kenapa), masak tidak apa apa," ujar Butet.
Butet dalam beberapa kesempatan kerap menyerang Anies Baswedan yang hari ini menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia di antaranya mempertanyakan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), yang menurut dia telah membinasakan sejarah dan kebudayaan.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: Makna Lukisan Macan Butet Kartaredjasa yang Khusus Diberikan kepada Ganjar Pranowo
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.