Lukisan Karya Makovsky Batal Dipamerkan Tapi Bisa Dilihat

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 17:04 WIB

Proyeksi lukisan berjudul Pengantin Adat Rusia karya Konstantin S. Makovsky,seniman berpengaruh dari Rusia. Dok. Pantia

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu koleksi lukisan koleksi Istana Kepresidenan adalah karya pelukis kondang Rusia, Konstantin S. Makovsky. Karya berukuran jumbo berjudul Pengantin Adat Rusia itu selama ini batal dipertontonkan kepada masyarakat dalam pameran Koleksi Istana Kepresidenan bertajuk Senandung Ibu Pertiwi. Tetapi karya Makovsky ini bisa dinikmati meski pun hanya dari proyeksi LED yang diletakkan di lobby Gedung A Galeri Nasional Indonesia, pada 2-31 Agustus 2017.

Baca: Ada Foto Mao Zedong Ngakak di Pameran Koleksi Istana Kepresidenan

Karya Makovsky ini berukuran 480 x 260 sentimeter, hampir dua kali meja ping pong. Memperlihatkan keramaian pesta pengantin dalam adat Rusia. Terlihat pengantin perempuan memakai gaun pengantin kerudung satin dan pengantin laki-laki berbaju biru. Karya ini bisa dinikmati saat pengunjung baru masuk ke lobby. Makovsky terkenal dengan lukisan-lukisan pengantin Rusia dan kehidupan sejarah negara itu.

Salah satu kurator pameran, Mikke Susanto mengatakan karya ini rencananya sudah masuk daftar untuk dipamerkan. Menteri Sekretaris Negara pun sudah menyetujuinya. Namun rencana ini batal karena kendala teknis. “Susah untuk pengangkutannya dan masuk ke dalam ruangan karena ukurannya yang jumbo,” ujar Mikke kepada Tempo.

Menurut dia pintu di Gedung A Galeri Nasional tidak memungkinkan untuk masuknya karya tersebut. Jika dipaksakan masuk, maka panitia harus membongkar terlebih dulu pintu gedung. Disamping itu para panitia juga terkendala oleh waktu yang terbatas. Karya ini juga riskan jika dilepaskan dari spanramnya karena faktor usia. Akhirnya untuk menyiasatinya dan bisa menikmati, karya ini direkam dan diproyeksikan melalui layar LED.

Karya yang dihibahkan oleh pempimpin Rusia saat itu, Nikita Kruschev kepada Presiden Sukarno. Lukisan ini pernah direstorasi oleh ahli restorasi dari Rusia pada era Presiden Megawati Sukarnoputri pada 2004. Restorasi lukisan tersebut menghabiskan biaya kurang lebih Rp 1 miliar.”Itu juga sudah termasuk murah,” ujar Mikke. Dokumen yang menerangkan tentang restorasi dan bantuan Pemerintah Rusia termasuk foto-foto persiapan restorasi juga bisa dilihat di pameran Senandung Ibu Pertiwi.

Untuk menikmati lukisan koleksi Istana Kepresidenan ini, pengunjung harus mendaftarkan diri secara offline dan online. Registrasi offline dilaksanakan di Galeri Nasional Indonesia sedangkan untuk registrasi online melalui aplikasi bek-id (android apps) atau laman www.bek-id.com.


DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

14 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

33 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

39 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

43 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

50 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

28 September 2023

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

Pada 1965 PKI mengusulkan Angkatan Kelima, sebuah matra militer beranggotakan buruh dan tani yang dipersenjatai. Letjen Ahmad Yani menolak ide itu.

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya