Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Reporter

Selasa, 11 Juli 2017 20:15 WIB

Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ballet ID akan kembali menggelar pertunjukan Gala Balet pada September 2017. Yang cukup istimewa pada gelaran ini adalah kolaborasi penari difabel tuna rungu dengan penari non difabel. Mereka akan membawakan koreografi CANdoDANCE karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris).


Gala Balet ke-2 ini akan mengambil tema "An Inclusive Dance Event- Kesetaraan Menari Untuk Semua Manusia Tanpa Batas". Acara itu akan menampilkan penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia dan kolaborasi penari difabel dan non difabel.


Sabtu lalu, 8 Juli 2017, enam penyandang tuna rungu dan delapan penari non difabel hasil audisi unjuk kebolehan selama 20 menit di Gedung Kesenian Jakarta. Koreografi itu hasil latihan sementara mereka selama sepekan. Tetapi mereka bakal tampil penuh pada September nanti. “Ini hanya sebagian materi hasil latihan kemarin,” ujar Tanja Erhart kepada wartawan.


Gutner dan Erhart, yang telah berkiprah selama 26 tahun dalam grup tari yang memfasilitasi penari difabel, membuat koreografi sesuai struktur yang telah diatur sebelumnya. “Tapi tidak ada aturan bentuk yang spesifik,” ujar Gutner.


Dalam koreografi ini penari dituntut menyatu dalam gerakan satu koreografi. Pada mulanya akan ada gerakan seperti gumpalan awan yang bergerak, lalu ada yang seperti jangkar yang akan menentukan gerakan penari lain. “Penari dibebaskan dan memilih gerakan mereka,” ujar Erhart yang tuna daksa -- hanya mempunyai satu kaki dan biasanya menari dengan dua tongkat atau kursi roda.


Advertising
Advertising

Bagi Khusnul dan Anisa, para penari difabel—pengalaman ini dirasakan cukup istimewa. Selama ini mereka hanya menari tradisional dalam acara di sekolah, ikut ekstrakurikuler menari tapi tidak ikut kursus menari. “Biasanya kami belajar dari melihat lalu menirukan, tapi di sini kami dituntut kreatif mengikuti gerakan yang berubah,” ujarnya.


Mariska Febriyani, salah seorang pendiri Ballet ID, mengatakan ini terobosan di Indonesia. Semula ia ragu untuk melaksanakannya. Hingga ia melihat Festival Seni Unlimited di Inggris yang menampilkan karya seni panggung seniman difabel internasional. “Dari sana saya mendapat pencerahan yang membatasi manusia itu bukan fisik tapi ketakutan di kepalanya.”


Acara ini didukung oleh British Council Indonesia dalam program UK/Indonesia 2016-2018.” Kami ingin menunjukkan bagaimana keterlibatan kreatif semua orang tanpa menghiraukan keterbatasan mereka,” tutur Paul Smith, Direktur British Council di Indonesia.


DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tampil di Festival Tari Internasional ABU

11 Januari 2017

Indonesia Tampil di Festival Tari Internasional ABU

Diwakili EKI, Indonesia tampil di festival tari internasional


ABU

Baca Selengkapnya