Desa Adat Jimbaran Gelar Konser Mini Tolak Reklamasi

Reporter

Senin, 27 Februari 2017 16:57 WIB

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam For Bali melakukan aksi damai di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, 5 Juni 2016. Mereka meminta kepada pemerintah untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Benoa, Bali. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Kuta Selatan - Gerakan rakyat adat Bali menolak reklamasi Teluk Benoa kembali disuarakan lewat konser mini. Konser mini itu diadakan di Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, Minggu, 26 Februari 2017. Sebelum konser mini, warga adat Jimbaran melakukan orasi dan pemasangan baliho tolak reklamasi di persimpangan desa.

Kegiatan itu diawali dengan tabuh Adimerdangga, irama tradisional kendang Bali yang dimainkan puluhan orang. Selanjutnya, massa adat bergerak menuju Quary Land, area konser mini diadakan. Prosesi dilanjutkan pembentangan bendera tolak reklamasi berukuran 25x25 meter di tebing diiringi fragmentari Jimbaran.

"Jika ada upaya menurunkan bendera tolak reklamasi, maka akan berhadapan dengan Pasubayan Desa Adat," kata Bendesa Adat Jimbaran I Made Budiarta, Minggu, 26 Februari 2017.

Konser mini dimeriahkan oleh grup musik penentang reklamasi, Marjinal, The Dissland, Rastafara Cetamol, Garden Grove, dan The Bullhead. Acara juga dihibur oleh lawak Bali, Bondres Inguh dan Lenju.

Baca:
Jimmy Kimmel Buka Oscar dengan Sindir Trump
Mahershala Ali Aktor Muslim Pertama Menang di Oscar



Grup musik Marjinal dari Jakarta kali kedua tampil mendukung penolakan reklamasi Teluk Benoa. Marjinal sebelumnya tampil dalam konser mini di Desa Adat Kepaon dan Pemogan pada Oktober 2016. Namun penampilan Marjinal kali ini berbeda dengan sebelumnya. Seluruh personil grup musik punk itu memakai pakaian pakaian adat Bali madya (ringan), yakni udeng (destar) dan kamen (sarung).

Vokalis Marjinal Mike mengatakan dirinya berbahagia bisa kembali hadir bersolidaritas mendukung warga adat Bali menolak reklamasi`Teluk Benoa. Ia juga merasa bangga kali ini tampil menggunakan pakaian adat Bali.

"Ini keinginan kami spontanitas didandani alam, dan ada spirit kearifan lokal. Ini perlu kami rasakan," tuturnya.

Menurut dia punk tidak mesti identik dengan penampilan celana jeans dan sepatu boots. "Ini bukan soal gue pengen terlihat apa, tapi kembali kepada kenyamanan. Kami ingin memberikan kedaulatan dalam diri kita untuk bebas (berjuang)," ujarnya.

Baca:
Kenapa Para Bintang Kenakan Pita Biru di Karpet Merah Oscar?




Ia menambahkan bahwa bagi dirinya rakyat adat Bali yang menentang reklamasi adalah pemenang. "Dari awal ada reaksi kepedulian terhadap alam dan kehidupan generasi. Ini sudah kemenangan sebuah pergerakan dan progress menang melawan diam, melawan rasa takut sampai detik ini empat tahun berjuang," katanya.

Adapun bassist Marjinal Bob mengapresiasi gerakan penolakan reklamasi yang terus membesar di Bali. Bob menuturkan dirinya senang, kali ini bisa menyuarakan penolakan reklamasi menggunakan pakaian adat Bali.|

"Kami merayakan keberagaman dalam satu perjuangan. Kami menggunakan pakaian adat Bali bisa bergerak bebas sebagai spirit baru terkait permasalahan rencana reklamasi di Bali," tuturnya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

4 menit lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

4 menit lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia, Sempat Melegenda dengan Sedan Seri 504

5 menit lalu

Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia, Sempat Melegenda dengan Sedan Seri 504

Pabrikan mobil Prancis, Peugeot, memutuskan penghentian penjualannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amazon Prime Gaming Bagi-Bagi Game Gratis, Ada Tomb Raider hingga Fallout 3

9 menit lalu

Amazon Prime Gaming Bagi-Bagi Game Gratis, Ada Tomb Raider hingga Fallout 3

Amazon Prime Gaming menawarkan game gratis Mei ini, seperti Fallout 3 GOTY, Chivalry 2, dan Tomb Raider GOTY.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

15 menit lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Cara Komplain Gangguan IndiHome, Mudah dan Tanpa Biaya

16 menit lalu

5 Cara Komplain Gangguan IndiHome, Mudah dan Tanpa Biaya

Berikut ini beberapa cara komplain gangguan IndiHome yang bisa dilakukan. Anda bisa langsung menelpon CS hingga menghubungi lewat WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

22 menit lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

22 menit lalu

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

23 menit lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

23 menit lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya